Polisi Klaim Mahasiswa Demo UU TNI Ditangkap di Karawang Sudah Pulang

by -6 Views
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia

Polisi mengklaim mahasiswa yang sempat ditangkap saat aksi demo tolak UU TNI di depan Gedung DPRD Karawang, Jawa Barat sudah dipulangkan.

banner 336x280

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin mengatakan mereka dipulangkan usai proses pendataan. Kendati demikian, ia tak membeberkan berapa mahasiswa yang sempat diamankan.

Solikhin juga menyebut mayoritas mahasiswa yang ditangkap itu mengaku tidak tahu bahwa mereka akan mengikuti demo yang sudah direncanakan untuk membuat rusuh di Karawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jangan membuat pemberitaan yang tidak benar, kasihan adik-adik mahasiswa yang menjadi korban dijebak untuk mengikuti demo yang berujung anarkis,” kata Solikhin dalam keterangannya, Rabu (26/3).

Di sisi lain, Solikhin juga membantah kabar soal penanganan buruk polisi terhadap mahasiswa saat aksi demo tolak UU TNI tersebut.

Ia mengklaim fakta yang terjadi adalah aparat kepolisian justru membantu mahasiswa yang mengalami sesak napas untuk mendapat pertolongan pertama di mobil ambulans.

“Jangan malah membuat gaduh atau membuat pemberitaan yang tidak benar,” ucap dia.

Sebelumnya, aksi demo mahasiswa menolak UU TNI di depan gedung DPRD Karawang berakhir ricuh pada Selasa (25/3) kemarin berakhir ricuh. Polisi bahkan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang bertahan hingga malam hari.

Kericuhan pecah setelah mahasiswa tetap bertahan meski negosiasi dengan anggota DPRD tidak membuahkan hasil. Mereka kecewa karena tidak satupun perwakilan mereka diundang untuk audiensi.

Komandan Regu (Danru) Security DPRD Karawang, Kosasih, menyebut aksi unjuk rasa dimulai sejak pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 18.30 WIB.

“Demo mulai jam 3 sore, ini sampai ada kericuhan yah beruntung memang berkat pengamanan dari Polres, Brimob anggota kita (security) juga aman,” kata Kosasih saat diwawancara usai aksi unjuk rasa di DPRD Karawang, Selasa (25/3).

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa juga berhasil masuk ke gedung DPRD Karawang, namun mereka gagal berdialog dengan anggota dewan. Hingga malam hari, tidak ada satupun perwakilan yang dipanggil untuk audiensi, yang akhirnya memicu kemarahan massa.

Kemudian, amarah mahasiswa meledak setelah merasa diabaikan. Massa mulai bertindak anarkis dengan merusak fasilitas gedung DPRD Karawang.

“Ini kita lihat sudah anarkis mungkin itu alasan polisi membubarkan massa, karena fasilitas juga dirusak gerbang hancur tembok juga jadi sasaran vandalisme,” ucap Kosasih.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.