Ada yang Mau Pisahkan Prabowo-Jokowi, PKB Bicara Teruskan Legacy

Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto menyebut ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, menilai apa yang disampaikan Prabowo adalah pesan agar jangan ada pihak menganggap Prabowo berseberangan dengan Jokowi.

“Kira-kira Pak Prabowo ingin, ini jangan dimaknai lalu saya tidak meneruskan legacy Pak Jokowi, kira-kira. Walaupun sebenarnya memang beda konsentrasi,” kata Syaiful kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Syaiful mencontohkan perbedaan orientasi pembangunan saat Jokowi menjabat yang fokus pada infrastruktur, sedangkan Prabowo dengan SDM. Menurutnya, hal tersebut perbedaan strategi pembangunan.

“Kira-kira ada konsentrasi dan strategi pembangunan yang antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi yang berbeda. Salah satu contoh misalnya 10 tahun Pak Jokowi, beliau concern terkait dengan infrastruktur. Nah, hari ini Pak Prabowo concern terkait dengan isu penyiapan SDM,” kata dia.

Syaiful menjelaskan ada implementasi kebijakan yang pastinya akan menyasar ke sejumlah kementerian teknis. Untuk itu, kata dia, Prabowo membutuhkan adanya kestabilan politik.

“Nah dalam suasana itulah kira-kira lalu Pak Prabowo ada kebutuhan untuk menciptakan kestabilan politik,” tuturnya.

Presiden Prabowo sebelumnya menyebut ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi. Prabowo menyinggung soal politik pecah belah.

Prabowo menyampaikan hubungannya dengan Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2). Prabowo mengajak semua pihak untuk menghormati Jokowi setelah tidak lagi menjabat pemimpin negara.

“Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi,” kata Prabowo.

Prabowo menganggap pihak yang ingin memisahkannya dengan Jokowi sebagai hal lucu. Prabowo mengingatkan agar tidak ikut dalam politik pecah belah atau divide et impera.

“Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia,” ujar Prabowo.

(ial/rfs)