Banjir Pasuruan: 8 Desa di Winongan Terdampak, Lalu Lintas Dialihkan

by -60 Views

Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah desa di Kecamatan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur, terendam banjir imbas meluapnya Sungai Rejoso yang dipicu hujan deras.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menyampaikan terdapat delapan desa di Kecamatan Winongan yang terendam banjir akibat tingginya debit air.

“Ada 8 desa di Kecamatan Winongan yang saat ini banjir,” ujar Sugeng, Kamis (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan desa tersebut adalah Winongan Kidul, Bandaran, Winongan Lor, Sruwi, Prodo, Sidepan, Lebak, Mendalan, dan Menyarik. Sebagian besar wilayah desa terendam air dengan ketinggian berbeda-beda.

Sugeng merinci, di Desa Winongan Kidul, banjir merendam lima dusun dengan ketinggian air antara 20-65 cm. Sementara di Desa Bandaran, delapan dusun tergenang setinggi 20-30 cm. Banjir di Winongan Lor mengenai dua dusun dengan ketinggian sekitar 25 cm, dan di Desa Sruwi genangan mencapai 30 cm.

Di Desa Prodo, enam dusun terendam dengan ketinggian rata-rata 30-40 cm, namun satu dusun mengalami kondisi terparah hingga mencapai 110 cm. Banjir juga melanda satu dusun di Sidepan, dua dusun di Desa Lebak, dua dusun di Mendalan, dan tiga dusun di Desa Menyarik dengan ketinggian 40-60 cm.

Sugeng menjelaskan bahwa data yang dihimpun BPBD masih bersifat sementara karena proses pendataan dan asesmen masih berlangsung di lapangan.

Akibat luapan sungai ini, ratusan kepala keluarga terdampak dan aktivitas warga lumpuh, terutama di desa-desa yang mengalami genangan tinggi.

Kapolsek Winongan, AKP Nanang Abidin, menyebut banjir kali ini merupakan banjir kiriman dari wilayah hulu yang memang kerap terjadi saat musim penghujan.

“Kami koordinasi dengan BPBD untuk evakuasi warga apabila diperlukan. Untuk saat ini masih aman dan terkendali,” ujar Nanang.

Pemerintah daerah bersama aparat setempat masih bersiaga untuk melakukan penanganan lanjutan serta memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Jalur pantura dialihkan

Sementara di Jalan Raya Ir Juanda di jalur pantai utara Kota Pasuruan terendam banjir akibat luapan Sungai Petung. Petugas mengalihkan kendaraan dari kedua arah.

Banjir mulai mengenang jalan dan Jembatan Buk Wedi sejak Kamis (4/12) pukul 18.30 WIB. Semakin lama, air semakin tinggi. Ketinggian air saat ini mencapai 20 sentimeter.

Petugas kepolisian dan Dishub memutuskan untuk menutup jalur dari kedua arah, yakni arah Surabaya dan arah Probolinggo. Kendaraan dialihkan ke Jalur Lingkar Selatan (JLS).

“Dari arah Surabaya dialihkan ke selatan semua menuju Simpang Empat Purutrejo ke timur lewat JLS. Dari arah timur atau Probolinggo dialihkan ke juga dialihkan ke JLS,” kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Setiyo Budi.

Pengalihan arus diberlakukan untuk semua kendaraan. Namun ada beberapa kendaraan roda dua yang nekat menerobos banjir.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/isn)


[Gambas:Video CNN]