BEEF Siapkan Strategi Soal Rencana Pemerintah yang akan Datangkan Sapi Hidup asal Brazil

by -21 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) emiten perternakan siap menyambut perubahan Peraturan Pemerintah (PP) No. 4/2016 dimana salah satunya dalam PP tersebut memperbolehkan mendatangkan sapi dari Brazil. Langkah ini dinilai memberikan dampak yang positif bagi perseroan.

banner 336x280

Dengan ditandatanganinya perubahan PP No.4/2016 menjadi bagian dari upaya dan langkah perseroan untuk mendukung dan menyambut atas kedatangan sapi import dari Brazil, dimana iklim Brazil dan Indonesia mempunyai Iklim yang sama sehingga memudahkan adaptasi di negara tropis ini,” ungkap Sekertaris perusahaan Estika Tata Tiara – Ratna Sari.

Saat ini, menurut Ratna Sari, perseroan turut meramaikan dan menjalankan program pemerintah dengan menjual daging kerbau beku berupa potongan paha depan. Adapun program pemerintah terkait daging beku kerbau, harga jualnya di pasaran sebesar Rp 75.000/kg.

Untuk mendapatkan daging kerbau beku tersebut, Ratna Sari menambahkan bahwa BEEF memiliki 9 unit cabang usaha yang meliputi wilayah Penggilingan, BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang serta Subang.

Perseroan lanjut Ratna Sari juga bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) setempat diberbagai wilayah dan salah satunya adalah dengan Kodam Brawijaya Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menambah titik penjualan pendistribusian daging kerbau beku yang merupakan program pemeritah agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di Surabaya dan di wilayah lainnnya.

“Perseroan mempunyai persediaan daging sebanyak 8.000 ton dan siap hingga 3 bulan kedepan. Daging beku akan masuk terus hingga akhir Desember 2025 dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Ratna Sari pada Kamis (27/3/2025).

Ratna Sari juga menambahkan bahwa perseroan saat ini bekerja sama dengan IdFood dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir

tahun 2025. Pada hari Kamis (20/3)± lalu ungkap Ratna Sari, perseroan telah mendatangkan kembali sapi dari Australia sebanyak 1.000 ekor untuk digemukkan.

“Sapi import tersebut sedang dalam masa karantina selama 2 minggu dan masuk ke periode penggemukkan selama 110 hari kedepan sebelum panen dan siap dijual di pasar. Selain itu, sapi juga akan datang kembali pada April sebanyak 1.810 ekor dari Australia dan juga sapi indukan yang akan perseroan kembangkan di peternakan unit Subang,” ungkap Ratna Sari menambahkan.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah menargetkan mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan pedaging di tahun 2025. Perseroan turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan.

Saat ini perseroan menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu cold storage dengan kapasitas 28.000 ton di

subang.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 3.000 sapi perah impor dari Australia telah masuk ke Indonesia.

Dia menyebutkan ke depan ada sapi-sapi perah dari negara-negara lain juga akan masuk. Misalnya, dari Brazil, Vietnam, Denmark dan Belanda, untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.

“Kalau tidak salah ada 3.000-an (sapi dari) Australia,” kata Wamentan menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, awal bulan ini,  seperti dikutip dari Antara. 

sumber : Antara

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.