Surabaya, CNN Indonesia —
Sejumlah perjalanan kereta api (KA) penumpang terganggu dan mengalami keterlambatan imbas gerbong KA Barang Aksa Cargo (KA 2519) anjlok di jalur JPL 4 petak jalan Mesigit – Surabaya Pasarturi, Jawa Timur, Kamis (19/11).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan gangguan operasional ini berdampak pada keterlambatan beberapa perjalanan KA yang melintas menuju maupun dari Stasiun Surabaya Pasarturi.
“Imbas adanya anjlokan kereta barang tersebut, KAI Daop 8 Surabaya melakukan sejumlah penyesuaian operasional pada beberapa perjalanan KA. Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas keterlambatan yang terjadi dan memastikan upaya percepatan normalisasi jalur terus dilakukan secara maksimal,” kata Luqman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah KA penumpang yang terganggu yakni KA Arah Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng (SBI-SGU), KA 92-93 Jayabaya (Pasar Senen-Malang) yang terlambat sekitar 102 menit.
“Rencana diberlakukan overstappen atau pemindahan penumpang ke rangkaian pengganti,” ucapnya.
Yang juga terganggu selanjutnya adalah KA 209 Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi-Ketapang) mengalami Keterlambatan 76 menit, lalu KA 476 Commuter Line Jenggala (Indro-Mojokerto) mengalami keterlambatan 64 menit.
Lalu Kereta Arah Surabaya Gubeng – Surabaya Pasarturi (SGU-SBI), yakni KA 446 Commuter Line Arjonegoro (Sidoarjo-Surabaya Pasarturi) mengalami keterlambatan 90 menit.
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya memberikan kompensasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
“KAI Daop 8 Surabaya memfasilitasi pembatalan tiket bagi pelanggan yang terdampak keterlambatan tinggi. Pengembalian dilakukan di loket stasiun dengan bea kembali 100 persen,” ucapnya.
Sejak pagi, kata Luqman KAI Daop 8 Surabaya telah mengerahkan tim prasarana, tim sarana, dan tim keselamatan untuk melakukan evakuasi rangkaian KA Barang Aksa Cargo, pemeriksaan rel dan komponen prasarana terdampak hingga normalisasi jalur secara bertahap.
Luqman menegaskan seluruh tindakan dilakukan sesuai prosedur keselamatan. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan penanganan berlangsung cepat dan terarah.
“Kami memohon maaf kepada pelanggan atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang terjadi. Seluruh personel KAI saat ini bekerja maksimal untuk menormalisasi kondisi jalur dan mempercepat pemulihan perjalanan kereta,” kata Luqman.
“Pelayanan kepada pelanggan tetap menjadi fokus utama kami, termasuk menyiapkan rangkaian alternatif dan mengatur overstappen guna mengurangi dampak keterlambatan,” tambah Luqman.
(frd/pta)
