Fokus Pulihkan Konektivitas, Kementerian PU Berhasil Buka Kembali 38 KM Jalan Nasional Tarutung – Sibolga

by -15 Views

Jakarta, 6 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan langkah penanganan darurat pascabencana di Provinsi Sumatera Utara. Hingga 4 Desember 2025, Kementerian PU berhasil membuka kembali akses jalan nasional sepanjang 38 kilometer (km) pada ruas vital Tarutung – Sibolga. Langkah ini diambil untuk memulihkan konektivitas antarwilayah yang sempat lumpuh akibat bencana longsor dan banjir bandang.

Pemulihan akses
ini menjadi prioritas utama mengingat intensitas hujan yang sangat tinggi
mencapai 118 mm/hari di wilayah Sibolga selama sepekan pada akhir November 2025
lalu. Kondisi cuaca ekstrem ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan
memutus akses transportasi di lebih dari 40 kecamatan yang tersebar di Tapanuli
Utara, Tapanuli Tengah, hingga Kota Sibolga.

Menteri PU,
Dody Hanggodo, menegaskan bahwa seluruh jajaran teknis Kementerian PU bekerja
sama erat dengan pemerintah daerah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Fokus utama saat ini antara lain memastikan jalur logistik dan bantuan dapat
kembali berfungsi normal.

“Prioritas
pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat
masuk dengan aman. Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan
personel sesuai kebutuhan, serta bekerja erat dengan BPBD dan pemerintah daerah
agar penanganan berlangsung efektif,” ujar Menteri Dody.

Salah satu
tantangan terberat dalam operasi pemulihan ini berada pada ruas
Tarutung–Sibolga–Barus yang memiliki total panjang 64 km. Jalur ini sempat
terputus total akibat longsor besar yang terjadi di lebih dari 30 titik. Saat
ini, konsentrasi alat berat dan personel difokuskan pada titik longsor terbesar
di KM 38–39.

Berkat kerja
keras tim gabungan di lapangan, akses sepanjang 38 km kini telah terbuka.
Proses pembersihan material longsor terus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
menggunakan metode estafet. Hal ini disebabkan oleh kendala sempitnya ruang
pembuangan material serta adanya sejumlah kendaraan besar yang tertimbun di
lokasi kejadian.

Guna
mempercepat proses pemulihan konektivitas, Kementerian PU memobilisasi kekuatan
penuh melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II dan Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, bersinergi dengan TNI serta
kontraktor BUMN seperti WIKA, Waskita, dan Hutama Karya.

Sebanyak 63
unit alat berat telah beroperasi di lapangan, meliputi excavator long armexcavator standardloaderwheel loader, hingga dozer. Sementara itu, 21 unit
alat berat tambahan sedang dalam proses mobilisasi menuju lokasi. Untuk
mendukung operasional alat berat secara berkelanjutan, stok BBM sebanyak 3.000
liter telah disiagakan di lokasi bencana.

Adapun rincian
alat yang diterjunkan antara lain 9 unit excavator dan 1 unit dozer (gabungan
BBWS Sumatera II, Waskita, Wika), 1 unit Backhoe
Loader
 (BBPJN Sumut), serta
dukungan alat dari Dinas PU Provinsi dan TNI AD.

Selain fokus
pada pemulihan jalan nasional Tarutung-Sibolga, Kementerian PU melalui BBWS
Sumatera II juga bergerak menangani banjir yang merendam 14 kecamatan di Kota
Medan, yakni Kecamatan Medan Marelan, Medan Barat, Medan Baru, Medan Deli,
Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Petisah, Medan
Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Timur, dan Medan Tuntungan.

Bantuan yang
disalurkan untuk penanganan banjir di Kota Medan antara lain berupa: perahu
karet untuk evakuasi warga, distribusi selimut, kasur, kebutuhan dasar, dan
pemasangan hidran umum untuk mendukung ketersediaan air bersih di lokasi
pengungsian.

Sementara itu
di Kabupaten Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan, Tim TRC BBWS Sumatera II
melakukan asesmen cepat terhadap kerusakan yang terjadi. Tim bersama Pemerintah
Daerah telah mengaktifkan dapur umum serta melakukan evakuasi warga terdampak.
Kementerian PU juga mendukung mobilisasi alat berat serta hidran umum, toilet
portable, dan mobile toilet untuk penanganan kebutuhan sanitasi darurat.

Kementerian PU
memastikan operasi tanggap darurat ini akan terus berlangsung hingga seluruh
akses vital kembali pulih sepenuhnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada
terhadap potensi hujan susulan dan mematuhi arahan keselamatan dari pemerintah
daerah setempat.

Program kerja ini
merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan
ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES