GenBio menggelar program edukasi kesehatan bagi anak-anak yang berfokus pada pembentukan kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan mulut dan kebersihan tangan. Melalui sesi belajar yang menyenangkan, GenBio mengajarkan pentingnya rajin menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benar sebagai langkah sederhana namun krusial untuk mencegah pneumonia dan diare, dua penyakit yang masih menjadi penyebab utama kematian anak di Indonesia.
Data berbagai lembaga kesehatan menunjukkan bahwa pneumonia dan diare masih menjadi pembunuh utama anak-anak, termasuk di Indonesia, terutama akibat infeksi kuman yang masuk melalui tangan kotor dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya. Di sisi lain, akses air bersih, sanitasi, serta kebiasaan cuci tangan dan kebersihan mulut yang belum optimal terus berkontribusi terhadap tingginya beban penyakit diare di kalangan anak-anak.
Melihat fakta tersebut, GenBio merancang kegiatan yang tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk perilaku. Dalam program ini, anak-anak diajak untuk belajar cara menyikat gigi yang benar minimal dua kali sehari (pagi dan malam), memahami mengapa sisa makanan di gigi bisa menjadi “makanan” bagi bakteri jahat, mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar dengan sabun dan air mengalir, mengenali momen penting mencuci tangan (sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain di luar, dan sebagainya) dan mengikuti permainan dan aktivitas visual tentang “kuman baik vs kuman jahat” di mulut dan tangan
“Anak-anak sebenarnya sangat cepat mengerti kalau kita menjelaskan dengan bahasa yang dekat dengan dunia mereka. Ketika mereka tahu bahwa kuman di tangan dan mulut bisa menyebabkan sesak napas (pneumonia) dan diare yang berbahaya, mereka jadi lebih semangat untuk rajin sikat gigi dan cuci tangan,” ujar Swiluva Ma – Founder GenBio di sela-sela kegiatan di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender, Jakarta Timur pada tanggal 27 September 2025. Sebanyak 147 anak-anak terlibat dalam program edukasi ini.
Kegiatan GenBio ini juga melibatkan guru, orang tua dan dokter gigi, agar pesan kesehatan tidak berhenti di kelas. Guru mendapatkan panduan sederhana untuk mengulang materi di sekolah, sementara orang tua diajak menjaga konsistensi kebiasaan di rumah—misalnya dengan membuat “pojok sikat gigi” dan “ritual cuci tangan” sebelum makan bersama keluarga.
“Tujuan kami bukan hanya sekali datang dan selesai, tetapi membantu membangun budaya sehat sejak dini. Jika anak-anak terbiasa menjaga kebersihan mulut dan tangan, kita sedang menanam investasi jangka panjang untuk menurunkan risiko pneumonia dan diare, sekaligus meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan,” tambah Swiluva Ma.
Dalam setiap sesi, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktik langsung, seperti mencuci tangan dengan metode enam langkah WHO, membersihkan mulut yang benar dan mendapatkan kesempatan untuk pemeriksaan kesehatan mulut yang dilakukan oleh dokter. Program ini juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk mempelajari sains dasar secara menyenangkan dan interaktif, sehingga anak-anak mendapatkan pengalaman nyata tentang pentingnya perawatan mulut dan menjaga kebersihan untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
GenBio membuka kesempatan kolaborasi dengan sekolah dan komunitas lokal yang ingin mengadakan kelas edukasi serupa di wilayah masing-masing. Harapannya, semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh dengan kebiasaan sehat, semakin kecil risiko mereka jatuh sakit karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana di rumah dan di sekolah.
Sejak program edukasi ini dimulai, GenBio telah menjangkau 1000 anak Indonesia di berbagai wilayah seperti Serang, Tangerang, Jakarta dan akan memperluas jangkauan komunitas anak-anak yang lebih banyak di seluruh Indonesia. Tujuannya bukan hanya mengedukasi, tetapi juga menciptakan dampak positif untuk anak-anak menjadi penggerak perubahan di lingkungannya
Artikel ini juga tayang di VRITIMES