REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan tiket kereta ekonomi komersial dalam program diskon telah terjual sebanyak 1.181.470 tiket atau setara 79 persen dari total kapasitas yang disediakan hingga Ahad (28/12/2025). Anne menyampaikan tiket promo diskon 30 persen masih tersedia sehingga masyarakat masih memiliki pilihan jadwal dan relasi perjalanan dengan tarif terjangkau.
“Kereta api menjadi pilihan perjalanan banyak masyarakat pada masa libur akhir tahun. Pemerintah melalui KAI memastikan masyarakat tetap memiliki akses perjalanan yang aman, nyaman, dan terjangkau, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi di berbagai daerah,” ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (28/12/2025) lalu.
Anne memaparkan kebijakan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat melalui KAI dalam menjaga kelancaran mobilitas selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Program diskon tersebut berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan.
“Kebijakan tarif tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan akhir tahun,” ucap Anne.
Dalam program diskon 30 persen ini, Anne menyebut kereta ekonomi komersial menjadi favorit masyarakat. Di antaranya Ambarawa Ekspres relasi Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi (PP) dengan 52.576 pelanggan, Joglosemarkerto relasi Solo Balapan–Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan dengan 51.902 pelanggan, Sawunggalih relasi Pasar Senen–Kutoarjo (PP) dengan 42.752 pelanggan, Pangrango relasi Bogor Paledang–Sukabumi (PP) dengan 42.700 pelanggan, serta Kaligung relasi Semarang Poncol–Cirebon Prujakan (PP) dengan 36.700 pelanggan.
“Selain kereta favorit tersebut, KAI mencatat tiket diskon 30 persen masih tersedia pada sejumlah layanan kereta ekonomi komersial dengan tarif terjangkau,” sambung Anne.
Anne mengatakan harga yang tercantum merupakan tarif untuk satu kali perjalanan (one way) jarak terjauh. Kereta ekonomi komersial dengan tarif terjangkau tersebut meliputi KA Cirebon Fakultatif relasi Cirebon–Gambir (PP) mulai Rp 105 ribu, KA Kaligung relasi Semarang Poncol–Cirebon Prujakan (PP) mulai Rp 94 ribu, KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong–Kutoarjo (PP) mulai Rp 119 ribu, KA Blora Jaya relasi Cepu–Semarang Poncol (PP) mulai Rp 52 ribu, serta KA Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng (PP) mulai Rp 182 ribu.
“Tingginya mobilitas kereta api selama masa Nataru turut mendorong aktivitas ekonomi di berbagai wilayah,” ungkapnya.
Anne menambahkan arus perjalanan penumpang turut mendukung pergerakan UMKM, pedagang kecil, transportasi lanjutan, serta sektor pariwisata di daerah yang terhubung dengan jaringan perkeretaapian. Secara keseluruhan, KAI mencatat penjualan tiket Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 3.387.330 tiket hingga Ahad (28/12/2025) pukul 08.00 WIB.
“Penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 2.838.398 tiket atau 102,8 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk, sementara penjualan tiket kereta api lokal mencapai 548.932 tiket atau 73,7 persen dari kapasitas 745.056 tempat duduk,” kata Anne.
