Kaleidoskop Olahraga Indonesia 2025: Dari Konsistensi Persib hingga Euforia Emas SEA Games

by -34 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Tahun 2025 menjadi babak penting dalam perjalanan olahraga Indonesia. Ia hadir sebagai rangkaian kisah tentang konsistensi, kebangkitan, lahirnya harapan baru, hingga pahitnya kegagalan yang harus diterima dengan kepala tegak.

banner 336x280

Dari kompetisi domestik hingga panggung internasional, olahraga nasional bergerak dalam dinamika yang tak selalu mulus, tetapi sarat pembelajaran.



Sepak bola nasional kembali dikuasai Persib Bandung. Klub kebanggaan Jawa Barat itu menegaskan statusnya sebagai kekuatan paling stabil di Liga Indonesia dengan mempertahankan gelar juara BRI Liga 1 2024/2025.

Keberhasilan Persib bahkan datang lebih cepat dari prediksi. Hasil imbang 3-3 antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri pada pekan ke-31 menjadi penentu. Gol Ramiro Fergonzi di menit keenam injury time bukan sekadar mengubah skor pertandingan, tetapi juga memastikan Maung Bandung tak lagi terkejar di puncak klasemen.

Dengan selisih sepuluh poin dan hanya menyisakan tiga pertandingan, Persib mengunci gelar juara lebih awal. Konsistensi permainan, kedalaman skuad, serta manajemen tim yang solid menjadi fondasi keberhasilan Persib mempertahankan mahkota Liga 1, sesuatu yang tak mudah dilakukan di kompetisi yang dikenal ketat dan penuh kejutan.

Di luar lapangan hijau, bola basket Indonesia mencatatkan sejarah baru. Dewa United Banten muncul sebagai juara baru IBL 2025, mengakhiri dominasi klub-klub mapan. Gelar tersebut diraih melalui drama hingga detik terakhir pada gim penentuan final melawan Pelita Jaya di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Kemenangan tipis 74-73 menjadi penanda lahirnya kekuatan baru di kancah basket nasional. Lima detik terakhir, lemparan bebas yang disengaja tak masuk, hingga tembakan pamungkas yang gagal, membingkai kisah heroik Dewa United menuju singgasana juara.

Bola voli nasional pun menghadirkan cerita emosional. Di sektor putri, Jakarta Pertamina Enduro kembali berjaya dengan merebut gelar PLN Mobile Proliga 2025. Kemenangan 3-0 atas Jakarta Popsivo Polwan di final menjadi penebusan atas kekalahan pahit pada laga puncak 2019. Junaida Santi tampil sebagai figur sentral dan dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi. Gelar ini menegaskan kebangkitan Pertamina Enduro sebagai salah satu kekuatan utama voli putri Indonesia.

Sementara itu, di sektor putra, Jakarta Bhayangkara Presisi keluar sebagai kampiun setelah menumbangkan LavAni Livin Transmedia dalam duel lima set yang menguras fisik dan mental. Sempat tertinggal dua set lebih dulu, Bhayangkara Presisi bangkit dan menutup laga dengan kemenangan 15-9 di set penentuan. Farhan Halim tampil gemilang dan menyabet gelar pemain terbaik, menjadi simbol daya juang timnya.


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.