Kasus Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pertamina Langsung Gelar Uji Lab

by -17 Views


Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan hasil uji laboratorium terhadap bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur menunjukkan kualitas produk tetap sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Penegasan ini disampaikan menyusul laporan sejumlah konsumen yang mengalami kendala pada kendaraan usai pengisian bahan bakar.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Lemigas. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab gangguan sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Berdasarkan hasil uji laboratorium, produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya berada dalam kondisi baik dan memenuhi standar mutu yang berlaku,” ujar Mars Ega di Surabaya, dikutip Kamis (30/10/2025).

PPN melakukan peninjauan lapangan bersama Ditjen Migas dan Lemigas di sejumlah SPBU di Gresik dan Surabaya. Dalam kegiatan itu, tim melakukan uji kualitas bahan bakar menggunakan metode uji pasta air dan uji visual guna mendeteksi adanya kandungan air atau kontaminan lain dalam BBM.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengungkapkan hasil pengujian di dua SPBU menunjukkan seluruh sampel dalam kondisi baik. Menurutnya, pemeriksaan serupa juga merupakan prosedur rutin yang dilakukan sebelum SPBU beroperasi.

“Dari hasil pengujian di lapangan, tidak ditemukan kandungan air pada bahan bakar. Semua sampel memenuhi ketentuan teknis,” kata Laode.

Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan posko layanan konsumen di wilayah terdampak sebagai langkah tanggap terhadap laporan masyarakat. Posko tersebut menjadi bagian dari mekanisme pengaduan terpadu yang terus dimonitor oleh tim operasional di lapangan.

Mars Ega menegaskan, investigasi lanjutan tetap dilakukan di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas produk terjaga hingga jalur distribusi terakhir. Ia mengimbau masyarakat yang ingin melaporkan keluhan dapat mengakses kanal resmi Pertamina, termasuk melalui Pertamina Contact Center 135.


Advertisement