Kementerian PU dan BUMN Karya Buka Akses Jalan di Aceh Tamiang serta Pasok Air Bersih bagi Masyarakat Kuala Simpang yang Terdampak Banjir dan Longsor

by -17 Views
banner 468x60

Jakarta, 6 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya mempercepat pemulihan pascabencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Fokus utama penanganan saat ini adalah pembukaan kembali akses jalan Kota Kuala Simpang dan penyediaan sarana air bersih guna menjamin kelancaran distribusi logistik serta kebutuhan dasar warga.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pemulihan konektivitas
adalah langkah krusial sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

banner 336x280

“Pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan
Sumatera Barat, pembukaan kembali jalur transportasi menjadi prioritas utama
sebelum pemerintah berbicara lebih jauh mengenai tahap rehabilitasi dan
rekonstruksi infrastruktur,” ujar Menteri Dody.

Di lapangan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh tengah
bekerja keras membersihkan material longsor dan sedimen banjir. Kepala BPJN
Aceh, Heri Yugiantoro, menjelaskan bahwa penanganan intensif sedang dilakukan
pada ruas Jalan Kota Langsa hingga Kota Kuala Simpang.

“Pekerjaan ini terus dikebut dengan target penyelesaian pada
9 Desember 2025, sehingga akses antarwilayah dapat kembali normal dan aman
dilalui oleh pengguna jalan,” kata Heri Yugiantoro.

Sementara itu, kondisi pada ruas Jalan Kota Kuala Simpang hingga
Batas Provinsi Sumatera Utara dilaporkan sudah fungsional dan dapat dilalui
semua jenis kendaraan. Meskipun
genangan air telah surut, tantangan masih ada berupa keterbatasan sinyal
komunikasi di beberapa titik.

Guna memastikan kualitas layanan jalan tetap
terjaga, Kementerian PU mengerahkan sejumlah alat berat, meliputi 4 unit excavator,
2 unit wheel loader, dan 2 unit motor grader. Alat-alat
ini difokuskan untuk membersihkan sisa material dan memperbaiki permukaan jalan
yang rusak.

Sinergi BUMN Karya Salurkan Air Bersih

Selain pemulihan fisik jalan, Kementerian PU
juga menggandeng mitra BUMN Karya untuk merespons kebutuhan mendesak masyarakat
akan air bersih dan sanitasi. Kolaborasi lintas sektor ini memastikan bantuan
sarana dan prasarana (sarpras) dasar dapat segera dimanfaatkan oleh warga
terdampak.

Bantuan dimobilisasi secara bertahap dari
Depo Tanjung Morawa dan Medan. Untuk wilayah Aceh
Tamiang, bantuan yang disalurkan meliputi:

2
unit mobile water tank,20
unit tandon air (Hidran Umum/HU),4
unit dump truck,2
unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile Setta,1
unit mobil double cabin,1
unit mobil sedot tinja,40
unit HU kapasitas 2.000 liter,8
unit tenda,20
unit velbed, serta10
unit toilet portable.

Tidak hanya di Aceh Tamiang, dukungan BUMN Karya juga menyasar
wilayah Kabupaten Langkat dengan penyaluran 2 unit mobile water tank,
20 unit HU, serta 4 unit dump truck.

Seluruh bantuan tersebut dimobilisasi secara bertahap dan
terkoordinasi agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan petugas di
lapangan dalam mendukung pemulihan pascabencana. Bantuan-bantuan ini diharapkan
dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak
sekaligus mendukung operasional tanggap darurat di lapangan.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.