Jakarta, 30 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung swasembada pangan di wilayah perdesaan melalui implementasi Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang berbasis padat karya. Pada tahun 2025, program strategis ini dilaksanakan secara nasional di 676 lokasi dengan total alokasi anggaran mencapai Rp405 miliar. Pelaksanaan program ini diproyeksikan mampu menyerap 14.872 tenaga kerja lokal di seluruh Indonesia.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa program
padat karya merupakan salah satu instrumen nyata keberpihakan pemerintah
terhadap masyarakat desa. Program ini dirancang sekaligus sebagai upaya
memperkuat fondasi ekonomi lokal melalui penyediaan infrastruktur yang
manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“PISEW bukan sekadar membangun jalan atau saluran, tetapi
membuka ruang bagi masyarakat desa untuk bekerja, berdaya, dan meningkatkan
nilai ekonomi di wilayahnya. Melalui pendekatan padat karya, masyarakat menjadi
pelaku utama pembangunan di desanya,” kata Menteri Dody.
Pelaksanaan PISEW diarahkan untuk memperkuat konektivitas
antar-desa, mengoptimalkan akses pertanian, dan mendukung pengembangan kawasan
ekonomi produktif. Peningkatan akses jalan pertanian, pembangunan drainase,
serta infrastruktur dasar lainnya diharapkan mampu memperlancar distribusi
hasil panen dan memperkuat rantai ekonomi desa, yang pada akhirnya bertujuan
mendukung swasembada pangan nasional.
Padat Karya PISEW 2025 terus didorong untuk menghadirkan
infrastruktur yang memberikan dampak langsung bagi peningkatan produktivitas
masyarakat perdesaan. Salah satu wilayah penerima layanan PISEW 2025 adalah
Desa Baluk dan Desa Banyubiru di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi
Bali. Kegiatan di lokasi ini difokuskan pada penguatan kawasan pertanian yang
menjadi basis ekonomi masyarakat setempat.
Lingkup pekerjaan di Jembrana meliputi pembangunan jalan
beton usaha tani, pekerjaan plat duiker, serta pembangunan dinding penahan
tanah (DPT). Kegiatan konstruksi ini didanai melalui APBN TA 2025 dengan nilai
kontrak sebesar Rp500 juta. Pelaksanaan kegiatan telah dimulai sejak 25
Agustus dan ditargetkan selesai pada 22 November 2025.
Infrastruktur yang terbangun diharapkan mampu
meningkatkan kelancaran mobilitas distribusi hasil pertanian yang menjadi
komoditas utama di wilayah tersebut, seperti padi, kakao, dan kelapa. Selain
itu, infrastruktur ini juga diproyeksikan memperkuat ketahanan ekonomi desa
melalui peningkatan efisiensi akses transportasi.
“Kami berharap jalan usaha tani yang dibangun ini dapat
mempermudah petani membawa hasil panen ke pasar, menurunkan biaya distribusi,
dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” tutur Menteri Dody.
Wilayah lain yang turut mendapat manfaat program PISEW
2025 adalah Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan di wilayah ini difokuskan pada dua desa berbatasan yang memiliki
potensi pertanian terpadu dan agropolitan, yaitu Desa Guworejo (Dukuh Pengin,
Dukuh Sumberagung) dan Desa Puro (Dukuh Bolorejo).
Dengan nilai kontrak sebesar Rp500 juta (APBN TA 2025),
fokus pekerjaan adalah pembangunan jalan beton sepanjang 900 meter.
Infrastruktur tersebut akan menjadi akses vital dalam menopang kegiatan ekonomi
masyarakat. Jalan yang dibangun akan meningkatkan kelancaran distribusi hasil
pertanian dan bahan kebutuhan pokok dari dan menuju pusat Kabupaten Sragen,
sehingga diharapkan dapat ikut mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat
setempat secara berkelanjutan.
Melalui pola padat karya, pelaksanaan PISEW secara
langsung membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan berkontribusi
mempercepat perputaran ekonomi lokal. Program ini juga berfungsi sebagai sarana
pemberdayaan sosial, di mana masyarakat turut terlibat aktif dalam seluruh
tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan
infrastruktur, demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian pangan di
tingkat desa.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Artikel ini juga tayang di VRITIMES









