Kementerian PU Gerak Cepat Pulihkan Fungsi Sejumlah Jalan Nasional di Aceh Pascabencana Banjir dan Longsor

by -2 Views

Jakarta, 5 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan percepatan dalam memulihkan konektivitas jalan nasional di Provinsi Aceh yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Langkah cepat ini diambil sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh unsur pemerintah responsif, bergerak cepat, dan terpadu dalam menangani bencana di Pulau Sumatera.

Hingga
3 Desember 2025, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)
Aceh melaporkan bahwa sejumlah ruas jalan strategis yang sebelumnya terputus
kini telah berhasil terhubung kembali dan fungsional. Upaya ini dilakukan
dengan mengerahkan dan mengalihkan alat berat dari berbagai proyek
infrastruktur untuk mempercepat pembukaan akses.

Menteri
PU, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya pembukaan akses jalan untuk menjaga
kelancaran distribusi logistik dan mencegah risiko sosial di wilayah terdampak.

“Pascabencana
banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pembukaan
kembali jalur transportasi menjadi prioritas utama sebelum pemerintah berbicara
lebih jauh mengenai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur,” ujar
Menteri Dody.

Berdasarkan
data lapangan per 3 Desember 2025, sejumlah ruas jalan nasional telah berhasil
dipulihkan dan dapat dilalui kendaraan. Ruas Banda Aceh–Meureudu kini telah
kembali terhubung. Selain itu, ruas Batas Kota Lhokseumawe–Kota Langsa juga
sudah dapat dilalui, diiringi dengan pembersihan sedimen yang terus dilakukan
petugas di lapangan.

Selanjutnya,
ruas Kota Langsa–Kota Kuala Simpang telah tertangani dari endapan material
banjir. Ruas Kota Kuala Simpang–Batas Provinsi Sumatera Utara juga telah dapat
dilalui oleh seluruh jenis kendaraan. Di lokasi ini, proses pembersihan terus
berlanjut dengan dukungan alat berat berupa 4 unit excavator backhoe,
2 unit wheel loader, dan 2 unit motor grader.

Sementara
itu, ruas Kota Kutacane–Batas Provinsi Sumatera Utara kini juga telah kembali
dapat dilalui. Untuk wilayah dataran tinggi, ruas Genting Gerbang–Celala–Batas
Aceh Tengah/Nagan Raya saat ini telah terhubung untuk kendaraan roda dua.
Demikian pula dengan ruas Simpang Uning–Uwaq–Blangkejeren yang telah terbuka
bagi kendaraan roda dua dan tengah dipersiapkan agar segera dapat dilalui
kendaraan roda empat.

Selain
perbaikan jalan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I turut serta dalam
penanganan dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Akses menuju Aceh Tamiang
kini telah kembali tembus, sehingga mendukung kelancaran distribusi bantuan
logistik dan mobilitas warga menuju pusat pelayanan kebutuhan dasar.

BWS
Sumatera I mengerahkan dua unit alat berat, terdiri atas satu unit excavator dan
satu unit wheel loader, yang difokuskan untuk membersihkan lumpur
serta sampah di badan jalan dan saluran drainase. BWS Sumatera I juga
menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak. Kementerian PU
memastikan akan terus memantau situasi dan menyesuaikan langkah operasional
hingga kondisi lingkungan benar-benar pulih.

Di
sisi lain, Kementerian PU masih terus menangani sejumlah ruas yang sebelumnya
putus total, antara lain ruas Meureudu–Batas Pidie Jaya/Bireuen, Bireuen–Bener
Meriah, Bireuen–Aceh Tengah, Gayo Lues–Kutacane, Aceh Tengah–Nagan Raya, serta
Geumpang–Pameue–Simpang Uning.

Penanganan
teknis dilakukan melalui pemasangan jembatan bailey, penimbunan
oprit, pengalihan arus sungai, serta pembukaan jalur darurat. Pekerjaan
konstruksi saat ini telah memasuki tahap akhir dengan target penyelesaian
bertahap pada rentang waktu 8 hingga 17 Desember 2025.

Dengan
pulihnya konektivitas di Aceh secara bertahap, Kementerian PU berharap
distribusi logistik dan bantuan semakin lancar, serta mobilitas masyarakat dan
aktivitas perekonomian di wilayah terdampak dapat segera bangkit kembali.

Program
kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES