Khofifah Klaim MBG Tersalurkan ke 1,9 Juta Penerima di Jatim

by -6 Views
banner 468x60


Surabaya, CNN Indonesia

banner 336x280

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya sudah mencapai 1,9 juta penerima hingga 20 Agustus 2025.

“Hari ini ada 714 SPPG di Jawa Timur dan penerimanya 1,9 juta,” ujar Khofifah saat Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang Pangan di Surabaya, Kamis (21/8).

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan program MBG memiliki dampak luas, tidak hanya pada penerima manfaat, tetapi juga pada serapan tenaga kerja, UMKM, hingga produk pertanian lokal.

Menurut Khofifah, semakin cepat realisasi program, semakin besar pula multiplier effect bagi perekonomian daerah.

“Pegawai dan jenis SPPG, kita bisa melihat kalau bisa maksimal, maka serapan naker bagus, UMKM kita bagus, dan serapan produk pertanian kita bagus,” katanya.

Meski demikian, ia mengakui koordinasi perlu diperkuat antara pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya, beberapa kabupaten/kota disebut belum memperbarui data penerima manfaat sehingga berpengaruh pada percepatan distribusi.

“Ada hal yang secara khusus kami sampaikan, kendala ini catatan kami: kurangnya koordinasi antara pusat dan daerah. Kami terima kasih Pak Mendagri beberapa minggu terakhir melakukan koordinasi secara khusus, baik terkait MBG, terkait bedah rumah, terkait KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih). Bahwa memang koordinasi ini harus ditingkatkan kembali,” ucapnya.

Khofifah menambahkan, dari kebutuhan total 3.545 SPPG Jatim, masih ada ruang percepatan terutama jika basis pesantren tercover secara lebih luas.

Saat ini tercatat baru sekitar 6.000 santri dari pesantren yang masuk dalam data penerima manfaat, padahal ada sejumlah pesantren besar dengan jumlah santri belasan ribu.

“Kalau total pesantren itu tercover, maka percepatan ini bisa lebih signifikan lagi,” ucapnya.

Untuk memastikan distribusi semakin merata, Khofifah mendorong optimalisasi peran Satgas MBG di daerah melalui sosialisasi massif dan penguatan sistem informasi. Bahkan, ia membuka opsi pemanfaatan gedung kecil di depan Grahadi sebagai lokasi strategis untuk mendukung penyebaran layanan SPPG.

“Kami mohon sekali lagi kalau ada update data, mohon kami bisa segera mendapatkannya,” tambahnya.

Menko Pangan Zulkifli Hasan pun mengapresiasi capaian program MBG yang telah diraih Provinsi Jatim. Dia menyebut capaian ini menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk bekerja lebih giat.

“Kita ini kelelahan, tapi kalau sudah sampai Jawa Timur semangat lagi,” ujar Zulhas.

Dia lalu menjelaskan hingga pertengahan Agustus 2025, jumlah penerima manfaat dari program MBG sudah mencapai 20 juta orang. Dan capaian Jatim merupakan tertinggi dibanding provinsi lain.

“Makan Bergizi Gratis, kita bersyukur Agustus ini sudah 20 juta penerima manfaat,” ucapnya.

Capaian tersebut, kata Zulhas, terjadi karena dua alasan. Pertama, tenaga pelaksana yang tergabung dalam program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) baru selesai dilatih.

Kedua, tata kelolanya belum selesai. Perpresnya mudah-mudahan bisa selesai dalam minggu-minggu ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas menekankan pelaksanaan program MBG perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Ini mengingat cakupan program tersebut yang sangat besar.

“Memang kerja ini harus bareng-bareng, kalau tidak, aduh, tidak bisa. Tanpa dukungan semua pihak, tidak mungkin bisa,” tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/sfr)


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.