Metland Kertajati Perkuat Pengembangan Kawasan Rebana Metropolitan

by -5 Views
banner 468x60

Kertajati, 22 Desember
2025 –
Kawasan
Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) Metropolitan kini berkembang sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat, ditandai dengan percepatan pembangunan
infrastruktur, tumbuhnya kawasan industri serta meningkatnya minat investor
berkat posisi strategisnya. Hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,
perluasan konektivitas tol dan perencanaan terpadu pemerintah memperkuat
proyeksi Rebana sebagai poros ekonomi dan industri masa depan. Tercatat ada 36
tenant industri di Kawasan Rebana dengan nilai investasi hingga kuartal III
tahun 2025 mencapai lebih dari Rp25 triliun, lebih tinggi dibanding tahun 2024*.

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana, Helmi Yahya menyampaikan dalam paparan pada kegiatan Media Gathering Metland
Kertajati (13/12) bahwa Kawasan Rebana mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dari angka Jawa Barat maupun nasional, pada triwulan III tahun
2025, pertumbuhan ekonomi Rebana mencapai 5,53%*. “Majalengka merupakan salah
satu daerah yang paling pesat perkembangan pembangunannya, laju pertumbuhan ekonomi
triwulan III 2025 (YoY) mencapai 8,07%, tertinggi kedua di Rebana* dan menyerap
18.933 tenaga kerja hingga triwulan III tahun 2025, tertinggi di Rebana*,”
jelas Helmi Yahya.

banner 336x280

Sejalan
dengan perkembangan tersebut, Metland pada akhir tahun 2024 lalu  memperkenalkan Metland Kertajati sebagai kawasan
hunian dan komersial modern yang mendukung industri di kawasan Rebana yang
semakin berkembang. “Kawasan industri berkembang pastinya memerlukan sarana
tempat tinggal baik hunian ataupun hotel untuk long stay guest di sekitar kawasan dan Metland Kertajati menjawab
kebutuhan tersebut,’ ujar Anhar Sudradjat, Presiden Direktur PT Metropolitan
Land Tbk dalam sambutannya pada kegiatan media gathering.

Kawasan Rebana membutuhkan fasilitas yang
tidak hanya mendukung mobilitas dan aktivitas industri, tetapi juga
menghidupkan kawasan, kehadiran Metland Kertajati memberikan energi baru bagi
pertumbuhan Kawasan Rebana dan menjadi bagian penting dari transformasi wilayah
ini menuju pusat ekonomi modern Jawa Barat.

Nitik
Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk memaparkan konsep pengembangan Metland
Kertajati yang akan dikembangkan dengan konsep New City yang memadukan hunian, pusat komersial,
fasilitas publik seperti hotel, sarana pendidikan, fasilitas kesehatan, ruang
terbuka hijau hingga jaringan usaha yang saling terintegrasi.

Tahap pertama pembangunan, Metland Kertajati membuka lahan seluas
empat hektar dengan nama Sava Terra dengan varian produk rumah, ruko serta
rumah kos (rukos) yang saat ini sudah habis terjual. Saat ini sedang dipasarkan
Ruko Dharmawangsa, untuk menghidupkan area komersial dan sedang mempersiapkan Cluster
Tanasultan, hunian premium. Pilihan luas tanah dari 160m2 s.d 256 m2 yang dibandrol
harga mulai Rp.2,7 miliar dengan target pasar masyarakat lokal yang
menginginkan peningkatan kualitas hidup melalui hunian yang lebih berkelas
tanpa harus pindah jauh dari daerah yang sudah mereka kenal.

Metland Smara Hotel

Pada
kesempatan yang sama, Wahyu Sulistio Direktur PT Metropolitan Land Tbk
menyampaikan langkah strategis Metland dalam mengembangkan jaringan bisnis hotel dibawah
naungan Metland Hotel Grup (MHG) dengan menggunakan nama Metland pada
hotel-hotel yang dikembangkan. Langkah ini diambil dengan tujuan nama Metland
menjadi jaminan kualitas dan layanan yang baik serta membangun loyalitas kepada
brand Metland.

Nomenklatur
dibuat berdasarkan bintang mulai dari bintang tiga, bintang empat dan bintang
empat plus dan kategori hotel bisnis, resort atau butik. Metland Smara merupakan
penamaan hotel berbintang empat kategori hotel bisnis (city). Smara diambil
dari bahasa Sanskerta yang berarti cinta, yang diterjemahkan ke dalam
pengalaman menginap yang hangat, ramah dan penuh kenyamanan. “Pemilihan nama Smara
sama dengan Venya pada Metland Venya yang sudah beroperasi sebelumnya yang juga
diambil dari Bahasa Sansekerta Venya yang artinya dicintai,” jelas Wahyu.

Metland
Smara Hotel Kertajati yang terlah beroperasi lebih dulu sejak tahun 2021 merupakan
bagian dari pengembangan Metland Kertajati. Sesuai kategorinya Metland Smara
Hotel Kertajati menargetkan kegiatan MICE dan kebutuhan akomodasi modern
bagi  korporasi bisnis dan industri
Kawasan Rebana yang terus meningkat. Nama Meland Smara akan menjadi nama hotel
bintang empat Metland yang akan digunakan pada pengembangan hotel lainnya di
berbagai lokasi strategis, termasuk rencana kehadirannya di Bekasi.

“Saat ini MHG mengelola enam hotel
milik Metland dan segera menjadi delapan hotel dengan seiring dengan proses
pembangunan Metland Smara Bekasi dan Metland Marron Tomohon,” tutup Wahyu.

–Selesai–

Tentang PT Metropolitan land Tbk (Metland)

PT Metropolitan
Land Tbk (Metland) didirikan pada tahun 1994 dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak Juni 2011. Metland adalah pengembang properti terkemuka
dan terpercaya dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Indonesia. Portofolio
Metland saat ini sebanyak 21 proyek, mencakup sembilan proyek perumahan dan
proyek komersial yang terdiri dari empat pusat perbelanjaan, enam hotel
berbintang, dua apartemen dan gedung perkantoran.

Proyek hunian
Metland terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber Puri, Metland
Tambun Bekasi, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Cibitung Metland
Cikarang dan proyek terbaru yaitu Metland Kertajati. Pusat perbelanjaan
meliputi Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cileungsi,
dan commercial block One District at Puri dan unit hotel, terdiri dari
Hotel Horison Ultima Bekasi, Hotel Horison Ultima Seminyak Bali, Metland Smara
Kertajati, Metland Hotel Bekasi, Metland Hotel Cirebon dan Metland Venya Ubud
di Bali. Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial perkantoran dan
apartemen M Gold Tower serta apartemen Kaliana.

*Sumber data dari Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.