Jakarta, CNN Indonesia —
Industri penerbangan Indonesia kedatangan maskapai baru, Mukhtara Air, yang akan beroperasi mulai Januari 2026 mendatang.
Mukhtara Air berada di bawah Manazil Al Mukhtara Company Holding, perusahaan yang berbasis di Madinah, Arab Saudi.
Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan terkemuka di sektor layanan haji, umrah, dan perhotelan di Madinah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operating Director Mukhtara Air Andik Setiawan menyampaikan maskapai masih dalam tahap proses pengajuan sertifikasi Air Operator Certificate (AOC) sebelum bisa mengudara dan membuka layanan komersial di Indonesia.
“Penerbangan setelah AOC dikeluarkan dari dari Direktorat Perhubungan Udara, kami akan segera launching secepatnya. Target maksimal Januari AOC sudah jadi, Insya Allah,” ujar Andik saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/11).
Lebih lanjut, Andik mengatakan Mukhtara Air baru mengoperasikan dua jenis pesawat, yaitu Airbus A320 dan Airbus A330.
“A320 kita akan buat untuk domestik sebagai sistem hub and spoke. Spoke-nya yaitu ke Surabaya, Denpasar dan juga Kualanamu. Sedangkan untuk A330 kita akan rutinnya Jeddah, Madinah, dan juga next area Thaif,” tambahnya.
Adapun, Mukhtara air berencana akan menambah armadanya menjadi 10 unit tahun depan.
“Kemudian next year, kita akan ada penambahan sekitar tiga, jadi 4 (unit) A320. Dan tambah 4 lagi (unit) A330. Jadi total kurang lebih 10 (pesawat),” jelasnya.
Saat ditanyai mengenai konsep pelayanan yang akan diberikan, Andik menjelaskan rencananya akan menerapkan penerbangan dengan pelayanan penuh (full service airlines).
“Kami rencanakan itu full service,” jawab Andik.
Saat ini, kantor pusat Mukhtara Air berada di Komplek Perkantoran CBC (City Business Center), dekat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Selain itu, maskapai asal Arab Saudi ini juga memiliki beberapa kantor perwakilan di Medan, Surabaya, dan Bali sebagai bagian dari jaringan operasional dan layanan perusahaan.
(fln/sfr)
