REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Menjelang puncak libur Tahun Baru 2026, Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas meninjau langsung pasokan BBM di jalur utama dan kawasan wisata Jawa Timur. Pemantauan dilakukan untuk memastikan aktivitas masyarakat selama periode libur akhir tahun berjalan dengan baik.
Berdasarkan pemantauan, stok BBM aman dan penyalurannya berjalan lancar, meski terjadi peningkatan arus kendaraan. BPH Migas akan terus memastikan ketersediaan BBM agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman.
“Kita telah melakukan monitoring, mengecek, dan verifikasi mengenai stok BBM di SPBU di jalur Surabaya-Malang ini. Stok BBM dalam kondisi aman dan tersedia, rata-rata ada di 65-80% dari kapasitas tangki,” ujarnya saat meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area KM 66A Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/12/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM, Wahyudi menjelaskan bahwa SPBU di jalur utama menuju kawasan wisata telah diperkuat dengan pengoperasian SPBU kantong. Hal ini merupakan Upaya untuk mempercepat distribusi BBM sekaligus mencegah terjadinya antrean panjang.
“Ada truk kantong (SPBU kantong) di mana ini bisa mempercepat pengiriman BBM jika ada peningkatan konsumsi masyarakat yang melakukan libur Nataru yang mengarah ke Malang Raya dan sekitarnya. BBM dapat langsung didatangkan dan dilakukan bongkar muat di lokasi,” terangnya.
Pemantauan juga dilakukan di Terminal BBM (TBBM) Malang dan sejumlah SPBU di kawasan wisata Malang dan Batu. Menurut wahyudi, secara nasional, per 26 Desember 2025, konsumsi BBM tercatat meningkat pada hampir seluruh jenis produk. Untuk jenis Gasoline Research Octane Number (RON) 90 Pertalite terjadi kenaikan sekitar 1,08% dan RON 92 Pertamax ada kenaikan sekitar 5,91%.
“Kemudian untuk jenis BBM Gasoil, ada kenaikan untuk Cetane Number (CN) 48 Bio Solar sekitar 2,05%, untuk kategori CN 53 Pertamina Dex kenaikannya sekitar 37,062%. Dan untuk avtur, juga terjadi kenaikan sekitar 4,04%,” tuturnya.
Wahyudi menambahkan, pasokan BBM untuk 25 SPBU di wilayah Kota Malang telah disesuaikan dengan kebutuhan serta pola konsumsi masyarakat selama masa libur panjang. Pertamina Patra Niaga juga telah melakukan build up stok BBM sekitar 80 – 90% sesuai kapasitas tangki BBM pada 7 SPBU serta disiagakan 2 SPBU Kantong dan 4 SPBU Modular.
Melalui kegiatan monitoring ini, pasokan BBM bagi masyarakat yang akan melaksanakan berlibur harus berada dalam kondisi aman.
“Bersama dengan Pertamina Patra Niaga (PPN) Area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) telah dipastikan kesiapsiagaan pemenuhan BBM untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV. Dumatubun menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh menjaga keandalan pasokan energi selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, khususnya di wilayah dengan potensi lonjakan konsumsi seperti jalur wisata.
“Pertamina Patra Niaga telah melakukan langkah antisipatif melalui penguatan stok, optimalisasi distribusi, serta penyiagaan fasilitas tambahan seperti SPBU Kantong dan SPBU Modular. Seluruh upaya ini kami lakukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi secara aman dan lancar selama masa libur akhir tahun”, ujar Roberth.
Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan BPH Migas, pemerintah daerah, serta aparat terkait untuk memantau dinamika konsumsi di lapangan.
“Dengan dukungan armada mobil tangki yang siaga, sistem pemantauan distribusi yang terintegrasi, serta kedisiplinan Awak Mobil Tangki, kami memastikan penyaluran BBM berjalan sesuai standar keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Salah satu Awak Mobil Tangki (AMT), Bintoro mengungkapkan, kewaspadaan dan kedisiplinan AMT terus dijaga sehingga pendistribusian BBM lancar hingga ke SPBU. “Apabila rekan-rekan AMT mengantuk, segera beristirahat di tempat yang sudah ditentukan. Saat ini, di mobil tangki sudah dilengkapi dengan ragam fasilitas seperti kamera (dashcam) juga Global Positioning System (GPS),” ucap Bintoro.
