Pelatihan Tematik Pertamina Perkuat Bisnis Peserta UMK Academy 2025

by -56 Views
banner 468x60


Jakarta, CNN Indonesia

banner 336x280

PT Pertamina (Persero) menggelar pelatihan tematik bagi ratusan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) peserta program Pertamina UMK Academy 2025, yang bertujuan memperluas pengetahuan dan keterampilan, serta meningkatkan daya saing.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menjelaskan, Pertamina terus melakukan berbagai inovasi agar program Pertamina UMK Academy dapat membantu para pelaku usaha naik kelas lebih cepat. Salah satunya, lewat pelatihan tematik yang diikuti peserta Pertamina UMK Academy 2025 berdasarkan sektor usaha yang ditekuni seperti craft, furniture, jewelry, food and beverage (F&B), agribisnis, jasa, teknologi, fesyen dan wastra.

Dengan pelatihan yang terfokus sesuai sektor usaha, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori, tetapi juga menjalankan praktik langsung dengan didampingi para mentor ahli di bidang masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Melalui pelatihan tematik ini diharapkan UMK dapat mengembangkan usaha sesuai sektornya, di mana mereka mendapatkan tambahan pengetahuan yang lebih spesifik, seperti untuk kelas fesyen lebih kepada trend mode, manajemen rantai pasok, dan lain-lain. Dengan demikian UMK lebih fokus dalam pengembangan usahanya, sehingga siap bersaing dan menjadi pemimpin pasar di sektor usaha yang ditekuninya,” kata Baron.

Beberapa pemateri profesional yang hadir, antara lain pendiri dan Direktur Kreatif Pyo Jewelry, Luthfia Fataty; pemilik Panda Food Stenly, Hendi Avanda; pendiri perusahaan beras organik Sirtanio Organik Indonesia dan Satu Atap Coworking Space Surabaya, Ahmad Tessario; serta pengamat mode dan salah satu pendiri Indonesia Fashion Chamber, Lisa Fitria.

Pada kesempatan itu, Luthfia memberikan pelatihan tematik untuk sektor craft, furniture, dan jewelry. Ia membagikan pengalamannya, serta membaca tren dan arah pasar untuk 2026.

Sementara, Stenly Hendi Avanda mengangkat persoalan distribusi, promosi, dan pengembangan produk sektor food and beverage (F&B). Ia menyarankan peserta memaksimalkan media sosial untuk promosi.

Peserta Pertamina UMK Academy 2025, Novita Hermawan yang adalah pemilik Agrominafiber, mengatakan pelatihan yang diikutinya membuka wawasan tentang tren desain global, manajemen bisnis, dan pemasaran digital.

“Pelatihan ini mendukung peningkatan kapasitas UMKM agar mampu menghasilkan produk yang punya daya saing internasional,” ujarnya.

Dimita Agustin, pemilik Dara Baro, mengaku lebih memahami cara menghitung ongkos produksi yang lebih efisien setelah mengikuti kelas tematik fesyen. Ia jadi mengetahui perbedaan katalog, lookbook, serta line sheet dan penerapannya dalam pemasaran.

“Kelas ini bukan cuma menambah ilmu, tapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan brand saya,” ucap Dimita.

Sedangkan Achmad Em, pemilik Kopi Kalimantan, mengaku mendapat wawasan baru tentang strategi pengembangan brand, inovasi produk, serta pengelolaan sumber daya manusia lewat kelas tematik F&B. Achmad meyakini pengetahuan itu akan meningkatkan daya saing produknya di pasar kopi yang semakin kompetitif.

Melalui Pertamina UMK Academy 2025, Pertamina meneguhkan komitmen dalam mendukung UMKM naik kelas. Inisiatif ini selaras dengan Asta Cita, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperkuat industri kreatif, dan menumbuhkan kewirausahaan melalui berbagai pelatihan serta akses permodalan bagi UMKM. Upaya ini menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.