
Jamaah haji Indonesia berjalan sambil mendorong kopernya menuju bus saat pemulangan di Hotel Moro Alalameyah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). Sebanyak tujuh kloter jamaah haji Indonesia gelombang I yang sudah tiba di Madinah pada awal Mei 2025, akan pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025 yakni Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01), Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01), Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01), Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02), Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01), Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02), dan Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01).
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 65,90 persen atau 572 calon jamaah haji dari total 868 calon jamaah haji asal Kota Mataram pada musim haji 2026 telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
“Sementara sisanya sebanyak 296 calon jamaah haji masih dalam proses,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram Kasmi, Selasa (24/12/2025).
Ia menjelaskan, data pelunasan Bipih tersebut merupakan data terakhir hingga pukul 16.00 Wita pada Senin (22/12/2025). Adapun data pelunasan untuk hari ini belum masuk karena rekapitulasi biasanya dirilis pada pukul 17.00 Wita.
Besaran Bipih yang dibayarkan calon jamaah haji pada musim haji 2026 untuk Embarkasi Lombok sebesar Rp 54.951.822. Namun, pada tahap pelunasan, jamaah hanya perlu membayar selisih dari setoran awal pendaftaran sebesar Rp 25.000.000 yang telah dibayarkan untuk memperoleh nomor porsi.
“Besaran Bipih Rp 54.951.822 dikurangi setoran awal Rp 25.000.000, sehingga jamaah tinggal melunasi Rp 29.952.822,” ujar Kasmi.
Menurut dia, sebanyak 296 calon jamaah haji yang belum melunasi Bipih tersebut antara lain masih menunggu surat rekomendasi istitha’ah dari Dinas Kesehatan Kota Mataram, serta menunggu jadwal pelunasan di bank.









