Jakarta –
Perseteruan antara pengusaha suku cadang mobil Jan Hwa Diana dengan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Surabaya Armuji berakhir damai. Diana akhirnya meminta maaf ke Armuji dan juga mencabut laporan polisi yang dilayangkan kepada Armuji di Polda Jawa Timur.
Dilansir detikJatim, Selasa (15/4/2025), Jan Hwa Diana dan suaminya datang langsung ke rumah dinas Armuji untuk melakukan mediasi dan meminta maaf. Diana mengaku ketakutan karena masalah ini.
“Saya juga meminta maaf ya kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya warga Surabaya, karena semua ini kesalahpahaman. Ya, sebenarnya dari pertama itu saya ingin mediasi tapi karena saya ketakutan gitu aja,” kata Diana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diana sebelumnya telah menyebut Armuji seorang penipu. Namun setelah bertemu, dia menilai Armuji itu adalah orang yang baik.
ADVERTISEMENT
“Terus dengan besar hati Cak Ji tadi sudah menerima permohonan maaf saya. Saya sangat berterima kasih ternyata Cak Ji itu orangnya baik. Enggak seperti yang saya pikirkan, karena mungkin itu kan kesalahpahaman. Saya jadi takut-takut sendiri. Datang saja, ternyata tadi diterima dengan baik,” jelasnya.
Diana juga menyatakan akan mencabut laporan polisi yang dia buat. Dia mengatakan masalah dia dengan Armuji adalah kesalahpahaman.
Diketahui, Diana sebelumnya melaporkan Armuji atas dugaan pelanggaran UU ITE. Diana keberatan Armuji melakukan sidak tanpa izinnya, Armuji saat itu sidak perusahaan yang menahan ijazah mantan karyawan.
Respons Armuji
Setelah Diana meminta maaf, Armuji mengatakan telah memaafkan Diana. Mengenai masalah ijazah karyawan yang masih ditahan, Armuji mengatakan itu sudah bukan wewenangnya lagi.
“Itu sudah di luar saya to. Artinya silakan para karyawan itu. Saya pada saat datang ke rumah aspirasi saya fasilltasi, saya mediasi. Tapi kalau mereka melaporkan ke tempat lainnya, itu sudah bukan urusan saya,” kata Armuji.
Menurut Armuji, yang bertanggung jawab mengenai masalah itu saat ini sepenuhnya berada pada pihak pengelola perusahaan. Ia juga mengingatkan agar pemilik atau pengelola tidak lepas tangan saat ada panggilan dari Disnaker.
“Saya ngomong juga, kalau ada panggilan dari Disnaker, kamu ya datang. Jangan bilang salah alamat, bukan perusahaan saya. Kamu yang mengelola, masa nggak tahu itu punyanya siapa?” ujarnya.
Simak lengkapnya di sini dan di sini.
Simak Video: Seteru Pengusaha Penahan Ijazah dan Wawali Surabaya Berakhir Damai
(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini