
Surabaya, CNN Indonesia —
Seorang perempuan yang dilaporkan telah meninggalkan rumahnya selama 6 hari ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di kawasan sabana Gunung Bromo, tepatnya di utara Gunung Batok, Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (11/2) pagi.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga tentang seorang perempuan tergeletak sekitar pukul 07.00 WIB. Dia diduga terserang hipotermia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekitar jam 07.00 WIB pagi, petugas TNBTS mendapat laporan dari masyarakat kalau ada wanita tergeletak di rumput di utara Gunung Batok. Petugas langsung meluncur ke lokasi dan menemukan seorang wanita tergeletak di rumput dalam kondisi pingsan,” kata Septi saat dikonfirmasi.
Petugas BB TNBTS, kata dia, langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi perempuan tersebut dan kemudian dilarikan ke UGD Puskesmas Sukapura.
“Saat ini masih dirawat disana dengan ditemani keluarganya,” ucapnya.
Septi mengungkapkan berdasarkan informasi yang ia terima, perempuan yang belum diketahui identitasnya sempat dilaporkan kabur dari rumahnya di Pasuruan, sejak enam hari yang lalu.
“Wanita tersebut diketahui warga Tosari Pasuruan, yang telah keluar dari rumah tanpa kabar selama enam hari. Wanita tersebut bukan pengunjung atau wisatawan dan kebetulan anaknya berdomisili di Cemoro Lawang,” ungkapnya.
Septi belum mengetahui bagaimana wanita tersebut bisa sampai dan berada di kawasan wisata Gunung Bromo.
“Belum ada informasi, yang jelas ibu itu sudah pergi dari rumah selama enam hari dan sudah dicari-cari keluarganya selama ini. Untuk masalah tersebut silahkan mencari tahu ke sumber lain,” ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan perempuan itu ditemukan dengan kondisi pingsan karena kedinginan.
“Kena serangan Hipotermia di kawasan Gunung Batok, dan anggota Polsek Sukapura bersama petugas dari TNBTS membawa ke Puskesmas Sukapura kemudian sudah ketemu sama keluarganya,” ujar Ardhi.
(frd/wis)