Permendag 8 Berpeluang Direvisi Imbas Banjir Impor Baju dan Singkong

by -72 Views
banner 468x60


Jakarta, CNN Indonesia

banner 336x280

Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka peluang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Ia menyatakan pihaknya masih dalam proses mengevaluasi aturan tersebut, terutama terkait impor pakaian jadi dan singkong.

“Iya-iya, mungkin ya direvisi. Permendag 8 kita masih proses, jadi ada beberapa yang sedang kita lakukan (evaluasi) adalah pakaian jadi. Ya, kemarin sudah kita lakukan FGD (focus group discussion),” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menegaskan pihaknya terus melakukan forum diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Permendag 8/2024 sebelumnya mendapat sorotan karena dianggap menghambat industri tekstil nasional. Pasalnya, kebijakan ini membatasi impor bahan baku dan produk tekstil dengan persyaratan ketat, yang menurut pelaku industri menyebabkan kelangkaan bahan serta meningkatkan biaya produksi.

Dalam evaluasi yang sedang berjalan, pemerintah tengah menyeimbangkan perlindungan terhadap industri dalam negeri tanpa menghambat pasokan bahan baku yang diperlukan.

Menurut Budi, revisi Permendag 8 akan dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari industri hulu, hilir, serta konsumen.

“Jadi FGD-nya berjalan terus, nanti solusinya seperti apa? Belum ditetapkan, nanti kalau sudah ditetapkan kita sampaikan,” jelasnya.

Selain pakaian jadi, aturan terkait impor singkong juga sedang dibahas. Budi menyebut banyak singkong lokal yang tidak terserap pasar dengan harga rendah, sementara impor tapioka masih berlangsung.

Oleh karena itu, dalam revisi mendatang, impor tapioka akan diatur lebih ketat dengan syarat rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Menurutnya, Kemendag menargetkan revisi Permendag 8 rampung pada Februari 2025.

“Ya, Permendag-nya mudah-mudahan keluar Februari. Bergantung harmonisasi nanti prosesnya,” ungkap Budi.

Ia juga menegaskan bahwa revisi ini tidak akan membuka celah bagi impor ilegal.

“Kita bikin aturan yang benar, jangan kita membuat aturan yang longgar biar ilegal masuk,” katanya.

Sebelumnya, Kemendag bersama TNI, Bareskrim Polri, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan instansi terkait telah melakukan pengawasan terhadap dugaan impor tekstil ilegal, yang sebagian besar berasal dari China dan masuk melalui Kalimantan.

Sejumlah operasi dilakukan untuk menindak peredaran barang ilegal yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan.

Pada 13 Januari 2025, Bakamla bersama Balai Pengawasan tertib Niaga (BPTN) Kemendag Surabaya melakukan penindakan terhadap ballpress tekstil yang diduga impor ilegal sebanyak 463 koli di sebuah gudang di Jalan Kalimas Baru No 60 G, Surabaya.

Kemudian, pada 30 Januari 2025, aparat menindak Kapal KMP Ferrindo 5 asal Pontianak di perairan Patimban, Subang. Kapal tersebut kedapatan mengangkut tiga truk bermuatan ballpress tekstil impor ilegal sebanyak 1.200 koli.

Total, dalam dua operasi tersebut, sebanyak 1.663 koli ballpress tekstil diamankan dengan nilai perkiraan mencapai Rp8,3 miliar. Barang-barang yang disita terdiri dari pakaian bekas, pakaian baru, dan kain gulungan yang diduga masuk ke Indonesia tanpa izin resmi.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)



banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.