Permudah Pelunasan Haji Tahap I, BSI Optimalkan Layanan E-Channel

by -41 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan seluruh channel untuk melayani jamaah haji Indonesia melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

banner 336x280

Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan Fase I pelunasan haji dimulai 24 November sampai dengan 23 Desember 2025 untuk keberangkatan Haji tahun 2026 atau 1447 Hijriah.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengungkapkan, kesiapan ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik.

Jamaah haji yang akan melunasi Bipihnya dapat melakukan melalui channel seperti Kantor Cabang BSI di seluruh Indonesia yang berjumlah 1.039, layanan BSI Agen dengan total 110 ribu di seluruh Indonesia atau melalui mobile banking BYOND by BSI.

Berdasarkan informasi yang disampaikan pemerintah, BPIH reguler jamaah haji indonesia sebesar Rp87.409.365,45. Adapun besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan oleh jamaah berbeda-beda sesuai embarkasi.

Yang dibayarkan nasabah sebagai pelunasan adalah selisih antara besaran Bipih per embarkasi dikurangi setoran awal sebesar Rp 25 juta. Berikut besaran Bipih jamaah haji:

Embarkasi Aceh sebesar Rp 45.109.422

Embarkasi Medan sebesar Rp 46.163.512

Embarkasi Batam sebesar Rp 54.125.422

Embarkasi Padang sebesarRp 47.869.922

Embarkasi Palembang sebesar Rp 54.206.922

Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 58.542.722

Embarkasi Solo sebesar Rp 53.542.722

Embarkasi Surabaya sebesar Rp 60.645.422

Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 55.575.922

Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 55.538.922

Embarkasi Makassar sebesar Rp 55.893.179

Embarkasi Lombok sebesar Rp 54.951.822

Embarkasi Kertajati sebesar Rp 58.559.022

Embarkasi Yogyakarta sebesar Rp 52.955.422

Dari total kuota haji Indonesia 2026 sebanyak 221 ribu orang, sebanyak 203.320 merupakan jamaah haji reguler Indonesia, sisanya jamaah haji khusus. Dari jumlah tersebut, nasabah tabungan haji yang berhak lunas Tahap I di BSI mencapai 164.319 jamaah atau sekitar 81,5 persen dari total jamaah haji Indonesia.

Adapun dari sisi geografisnya, nasabah berhak lunas tabungan haji BSI terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur , Jawa Tengah dan Jawa Barat.

‘’BSI memastikan kesiapan seluruh layanan e-channel dapat berjalan baik dan dapat diakses secara mudah, aman, dan cepat,’’ katanya dalam keterangan Jumat (28/11/2025).

Nasabah yang akan melunasi biaya BPIH-nya melalui mobile banking BYOND by BSI melalui langkah-langkah berikut:

1. Buka aplikasi BYOND by BSI.

2. Login.

3. Pilih menu “Bayar” lalu menu “Haji dan Umroh”.

4. Pilih menu “Pelunasan Haji” lalu pilih nomor rekening yang akan dijadikan sumber pembayaran.

5. Masukkan nomor porsi yang akan dilunasi lalu masukkan nomor Pin BYOND by BSI.

6. Konfirmasi data, dan apabila telah sesuai klik “Selanjutnya”.

7. Transaksi berhasil, nomor porsi telah dilakukan pelunasan.

8. Nasabah menerima resi pelunasan haji.

Lebih lanjut, Anton mengatakan haji menjadi momen penting bagi BSI untuk melayani tamu Allah secara optimal. “Apalagi 83 persen calon jamaah haji Indonesia merupakan nasabah BSI. Untuk itu, kami akan mengawal dan memastikan betul layanan pelunasan haji melalui BSI berjalan lancar,” ujarnya.

BSI juga memperkuat sistem keamanan transaksi digital untuk menjamin perlindungan data dan dana nasabah. Selain itu, edukasi mengenai tahapan pelunasan dan kesiapan dokumen terus dilakukan melalui official channel BSI, media sosial, call center BSI Call 14040, dan informasi di kantor cabang.

Bank juga aktif mengingatkan nasabah untuk melunasi Bipihnya agar tidak terlewat. Karena, pada tahun ini ada pendekatan berbeda dari pemerintah di mana sebelum melakukan pelunasan calon jamaah harus memiliki surat istitoah dari Puskesmas.

Jika jamaah sudah memiliki sertifikat istitoah, mereka dapat melakukan pelunasan Bipihnya melalui Bank.

Selain mengingatkan fase pelunasan, BSI juga mengedukasi jamaah haji terkait keamanan transaksi di mana jamaah diimbau untuk bertransaksi menggunakan kartu Mabrur sehingga lebih aman karena tidak perlu membawa uang tunai.

Dengan kartu mabrur, jamaah dapat melakukan tarik tunai di mesin ATM di Saudi, atau bertransaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit.

Kepala Biro Humas Kementerian Haji dan Umrah RI Hasan Afandi mengatakan pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah terus mensosialisasikan pelunasan haji kepada masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi di bank-bank syariah, termasuk BSI yang mendominasi calon jamaah haji Indonesia.

‘’Kami berharap musim haji mendatang 100 persen calon jamaah haji Indonesia berangkat. Saat ini Kementerian Haji dan Umrah terus berkoordinasi dengan Arab Saudi terkait kesiapan kedua negara untuk layanan jamaah haji Indonesia,’’ ujar Hasan.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.