Prabowo Bicara ‘Ndablek’ dan ‘Raja Kecil’, Golkar: Presiden Ingatkan Kabinet

by -32 Views
banner 468x60


Jakarta

banner 336x280

Presiden Prabowo Subianto melontarkan pernyataan ‘ndablek’ dan ‘raja kecil’ saat berbicara kinerja jajaran kabinetnya. Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan pernyataan Prabowo itu sebagai wanti-wanti dari presiden.

“Itu wanti-wanti presiden. Mengingatkan bahwa setiap anggota kabinet dan jajaran pemerintahan harus dalam satu garis kebijakan presiden,” kata Sarmuji saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).

Sarmuji mengingatkan soal visi pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan pernyataan Prabowo soal ndablek dan raja kecil merupakan penanda agar tidak ada jajarannya yang bekerja di luar visi yang telah ditetapkan presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tidak boleh ada menteri yang punya kebijakan sendiri, lepas dari kebijakan presiden,” katanya.

Sarmuji enggan mengaitkan pernyataan keras dari Prabowo sepekan terakhir mengenai kinerja jajaran pemerintahannya dengan isu reshuffle kabinet. Dia menilai reshuffle merupakan kewenangan mutlak dari presiden.


ADVERTISEMENT

“Masalah reshuffle menjadi hak prerogatif presiden. Kita serahkan kepada presiden kewenangan mengangkat dan memberhentikan jajarannya,” tutur Sarmuji.

Prabowo Ucap ‘Ndablek’ dan ‘Raja Kecil’

Dalam sepekan terakhir, Prabowo tercatat melontarkan pernyataan vokal saat berbicara mengenai kinerja jajarannya. Salah satunya saat Prabowo berbicara di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2). Prabowo saat itu mengatakan telah mewanti-wanti jajarannya untuk bekerja sepenuh hati kepada rakyat.

Prabowo lantas menyinggung jika ada yang ndablek di pemerintahannya, maka ia tidak segan untuk menindak sosok tersebut.

“100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” kata Prabowo.

Selang lima hari, Prabowo juga melontarkan pernyataan mengenai adanya sosok ‘raja kecil’. Hal itu diutarakan Prabowo saat menyebut adanya pihak yang mencoba tidak menuruti kebijakan efisiensi anggaran yang telah dicanangkannya.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi ‘raja kecil’, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” kata Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2).

(ygs/jbr)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Usulkan di sini

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.