JAKARTA — Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengubah status Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral). Dari semula Komandan Lantamal dipimpin perwira tinggi (pati) bintang satu, karen berubah status menjadi Komandan Kodaeral maka dipimpin pati bintang dua.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 yang diteken Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta pada 6 Agustus 2025, pada Jumat (8/8/2025), organisasi TNI AL mengalami pemekaran. Dari semula se-Indonesia hanya terdiri 11 Lantamal maka kini terdapat 14 Kodaeral.
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto pun meresmikan 14 Kodaeral bersamaan enam Komando Daerah Militer (Kodam), serta tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Ahad (10/8/2025).
Prabowo juga sekaligus melantik Komandan Kodaeral. Nantinya, pati bintang satu yang menjabat akan mendapat kenaikan pangkat ke bintang dua. Berikut daftarnya:
1. Dankodaeral I (Belawan)
Laksamana Muda (Laksda) Deni Septiana, sebelumnya menjabat Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas
2. Dankodaeral II (Padang)
Laksamana Pertama (Laksma) Sarimpunan Tanjung, sebelumnya menjabat Danlantamal II Padang Koarmada I
3. Dankodaeral III (Jakarta)
Laksma Uki Prasetia, sebelumnya menjabat Danlantamal III Jakarta Koarmada I
4. Dankodaeral IV (Batam)
Laksma Berkat Widjanarko, sebelumnya sebagai Danlantamal IV Batam Koarmada I
5. Dankodaeral V (Surabaya)
Laksda Ali Triswanto, sebelumnya sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional
6. Dankodaeral VI (Makassar)
Laksda Andi Abdul Aziz, sebelumnya sebagai Wadan Kodiklatal
7. Dankodaeral VII (Kupang)
Laksma Joni Sudianto, sebelumnya menjabat Danlantamal XIV Sorong Koarmada III
8. Dankodaeral VIII (Manado)
Laksma Dery Triesnanto Suhendi, sebelumnya menjabat sebagai Wakik Aspers KSAL
9. Dankodaeral IX (Ambon)
Laksda Hanarko Djodi Pamungkas, sebelumnya sebagai Staf Khusus KSAL
10. Dankodaeral X (Jayapura)
Brigjen (Mar) Werijon, sebelumnya menjabat Wakil Aspotmar KSAL
11. Dankodaeral XI (Merauke)
Laksma Monang Hatorangan, sebelumnya sebagai Kadispamsanal
12. Dankodaeral XII (Pontianak)
Laksda TNI Sawa, sebelumnya menjabat Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopol dan Wasantara Lemhannas
13. Dankodaeral XIII (Tarakan)
Laksma Phundi Rusbandi, sebelumnya sbagai Waki Askomlek KSAL
14. Dankodaeral XIV (Sorong)
Laksma TNI Djatmoko, sebelumnya menjabat Kadisminpersal
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan, secara struktur organisasi, Kodaeral berada di bawah kesatuan Armada. Adapun tugas Kodaeral sebagai pertahanan pantai guna mencegah operasi amfibi dari musuh.