Surabaya, CNN Indonesia —
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Kabinet Merah Putih bekerja secara kompak dan solid dalam menjalankan tugas pemerintahan. Hal itu dikatakannya saat menanggapi kritik dari sejumlah pengamat yang menyoroti kinerja pemerintahannya dalam 100 hari pertama.
“Sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 yang diberi mandat oleh rakyat, itu saya jadikan suatu tugas yang harus saya kerjakan. Dan saya merasa dibantu oleh pembantu-pembantu saya, menteri-menteri koordinator, menteri-menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung. Saya merasa kompak, merasa tim yang kuat,” kata Prabowo, saat pidato di pembukaan Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2).
Prabowo menyatakan, capaian 100 hari pemerintahannya telah melampaui perkiraan banyak pihak, termasuk para pengamat yang kerap memberikan kritik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“100 hari kami, telah kami kerjakan di luar perkiraan banyak orang, apalagi pengamat-pengamat yang suka nyinyir-nyinyir itu loh,” ujar dia.
Prabowo menegaskan, dia dan seluruh jajaran pemerintahannya memiliki niat yang tulus untuk menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Ia meyakini bahwa dengan niat tersebut, pemerintahannya berada di jalan yang benar.
“Saudara-saudara, saya semakin percaya, semakin yakin dengan itikad baik, dengan niat yang tulus, InsyaAllah Yang Maha Kuasa akan turun dan membantu kita. Niat kita adalah menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Dan dengan niat seperti itu, kita yakin bahwa kita berada di atas jalan yang benar, di atas jalan yang diridai oleh Yang Maha Kuasa,” ucapnya.
Prabowo juga menekankan bahwa ia bersama para jajaranya tidak ragu-ragu dalam bekerja untuk rakyat Indonesia. Ia yakin pemerintahannya membawa keberhasilan untuk rakyat dan untuk bangsa.
Prabowo kemudian mengingatkan bahwa masa jabatannya bukan hanya tentang 100 hari pertama, melainkan lima tahun ke depan.
“Memang ada yang mengatakan 100 hari, kami ini dipilih bukan untuk 100 hari, kami dipilih untuk lima kali 365 hari,” ujarnya.
Selama 100 hari pertama, Prabowo mengaku menemukan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Namun, ia menekankan pentingnya introspeksi diri dan keberanian untuk menegakkan kebenaran.
“Saya setelah 100 hari tadi, ternyata saya menemukan negara kita sangat-sangat kaya. Tapi kita harus introspeksi diri. Selalu saya katakan, kita harus berani introspeksi diri, mawas diri, dan kita harus berani menegakkan kebenaran,” ucapnya.
Prabowo juga mengajak semua pihak, termasuk para koruptor, untuk membersihkan diri dan mengembalikan apa yang telah dicuri dari rakyat.
“Saya selalu mengajak kebaikan, saya selalu mendekati dengan cara yang saya ingin kerukunan. Tapi kalau maling, enggak usah diajak rukun. Saya ingin mengajak kebaikan. Saya mau mendekati dengan baik ya. Saya katakan, sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri, ya kan,” kata Ketua Umum Gerindra ini.
“Hai koruptor-koruptor, yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat. Kalau malu-malu, nanti kita cari cara yang enggak malu. Tapi mbok ya, oh, kembaliin,” tambahnya.
Dia pun memberikan tenggat waktu 100 hari bagi para koruptor untuk mengembalikan harta yang dicuri. Namun jika tidak, maka ia mengerahkan aparat hukum untuk melakukan tindakan.
“Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari. Ini sudah 100 berapa hari ya? Apa boleh buat, ya terpaksa lah. Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK, silakan,” katanya.
(frd/isn)
