Sudah Sepekan Pantura Jateng Banjir, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Warganya Bersabar

by -4 Views
banner 468x60


Sejumlah warga menumpang mobil bak terbuka untuk dapat menembus banjir yang masih menggenangii jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). Menurut petugas gabungan setempat, memasuki hari keenam banjir di wilayah tersebut mengalami penurunan dari 70 centimeter pada Jumat (24/10) kini menjadi sekitar 20-50 centimeter pada Senin (27/10) dan petugas kepolisian setempat mengimbau pengendara motor dan mobil pribadi berukuran kecil mencari jalur alternatif lain karna debit air di sejumlah titik banjir masih belum stabil.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Wilayah Semarang, Demak, dan Pati, Jawa Tengah (Jateng), dilanda banjir selama sepekan terakhir. Hujan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadinya bencana tersebut. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta masyarakat bersabar selagi jajarannya menangani banjir di wilayahnya.

Pada Selasa (28/10/2025), banjir masih menggenangi sejumlah daerah di Kota Semarang, termasuk Jalan Kaligawe Raya. Di Jalan Kaligawe Raya, ketinggian banjir mencapai sekitar 40 sentimeter. Sehari sebelumnya, ketinggian air sempat mencapai 60 sentimeter.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Kemarin itu sudah disedot (pompa). Kemarin (ketinggian banjir) masih di angka 60 sentimeter di depan RSI (Rumah Sakit Islam Sultan Agung). Ini kami baru dapat data (hari ini) sekitar 40-an (sentimeter),” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, ketika diwawancara via telepon.

Jalan Kaligawe Raya termasuk dalam jalan arteri Pantura yang menghubungkan Semarang dan Demak. Akibat banjir, lalu lintas di jalan tersebut mengalami kemacetan cukup parah. Hal itu karena mobil pribadi dan sepeda motor tak dapat melintas. Namun kendaraan besar seperti bus dan truk ekspedisi masih bisa menerabas genangan air.

Pada Selasa pagi, sebuah truk juga sempat terguling di Jalan Kaligawe Raya, tepatnya di depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Hal itu menyebabkan kemacetan di jalan tersebut semakin padat.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.