Tips Sukses Ala CT: Jangan Besar Pasak dari Tiang, Gaya Itu Nomor 20

by -39 Views
banner 468x60


Surabay, CNN Indonesia

banner 336x280

Pengusaha nasional sekaligus Pendiri CT Corp Chairul Tanjung membagikan tips keuangan kepada generasi muda dalam LPS Financial Festival 2025 yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (6/8). Ia menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan disiplin dan menghindari gaya hidup berlebihan.

Menurut CT, banyak anak muda saat ini masih mencampuradukkan uang bisnis untuk uang konsumsi pribadi. Akibatnya, usaha tidak berkembang karena seluruh pendapatan langsung habis untuk konsumsi.

“Jangan besar pasak dari tiang. Kalau kita punya penghasilan satu bulan dari usaha Rp5 juta, jangan Rp5 juta dikonsumsi karena usahanya tidak akan maju,” kata CT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, uang hasil usaha boleh dikonsumsi sebagian kecilnya saja. Ia mencontohkan, jika seseorang mengkonsumsi hanya Rp2 juta dari penghasilan Rp5 juta dan sisanya diputar kembali untuk usaha, maka potensi pertumbuhan bisnis akan meningkat.

“Supaya ada pertambahan kapita, penambahan modal, penambahan uang yang diputar jadi hasilnya bisa lebih besar. Jadi kalau Rp2 juta konsumsi, Rp3 juta ditambahkan, usahanya bisa lebih besar. Konsumsinya jangan naik,” ucapnya.

Ia juga mengkritik kebiasaan sebagian anak muda yang lebih mementingkan penampilan daripada keberlanjutan usaha. Menurutnya, sikap seperti itu bisa berujung pada kegagalan finansial.

“Ada anak muda kita dapat kredit Rp500 juta, Rp300 juta beli mobil. Sisanya Rp200 juta diputerin buat lunasi Rp500 juta. Akibatnya macet, karena yang penting gaya. Kalau ingin berhasil, gaya itu nomor 20,” katanya.

CT juga membagikan prinsip hidup yang ia pegang hingga kini. Yakni konsumsi seperlunya, sisanya digunakan untuk memperbesar usaha dan berbagi kepada sesama.

“Nanti kalau hasilnya besar tetap nggak boleh konsumsi, pakailah lebih banyak buat sedekah-sedekah. Jadi usahanya InsyaAllah dijaga. Saya itu uang yang saya konsumsi jauh lebih kecil dari uang yang saya sedekahkan. Itu filosofi,” ucapnya.

Tak hanya soal pengelolaan keuangan, CT juga mendorong anak muda untuk menjadi pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja. Ia menyebut negara hanya bisa maju jika jumlah pengusahanya minimal 4 persen dari total penduduk.

“Filosofinya satu aja. Anak muda sekarang jangan cari kerja, tapi buatlah lapangan kerja. Jadi mulai muda cobalah berusaha sehingga lulus kuliah menyerap tenaga kerja,” kata CT.

“Cukup satu orang merekrut 10 orang. Rumusannya satu: jangan cari kerja, tapi ciptakanlah lapangan kerja. Mumpung masih muda,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, CT juga dijadwalkan kembali berbicara dalam sesi inspiratif hari kedua LPS Financial Festival 2025, Kamis (7/8) besok. Ia akan mengulas lebih dalam tentang kisah hidup dan prinsip keuangan. 

(frd/agt)


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.