Pemain Persebaya Surabaya Mihailo Perovic melepaskan tendangan ke gawang Persijap Jepara dalam lanjutan BRI Super League di Surabaya, Ahad (28/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persebaya Surabaya meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persijap Jepara pada laga tunda pekan kelima BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Ahad (28/12/2025). Hasil ini menjadi titik balik penting bagi Bajul Ijo setelah melewati periode tanpa kemenangan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan Bonek dan Bonita serta kerja keras semua elemen tim, hari ini pemain bisa menunjukkan karakter Persebaya, tetapi ini baru permulaan,” ujar pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, seusai pertandingan.
Tambahan tiga poin tersebut membantu Persebaya menjaga daya saing di klasemen BRI Super League sekaligus mengembalikan kepercayaan diri tim dalam persaingan papan tengah ke atas. Kemenangan telak ini juga menjadi sinyal kebangkitan performa tim di hadapan pendukung sendiri.
Sejak menit awal, Persebaya tampil agresif dan efektif. Keunggulan dua gol pada babak pertama menjadi fondasi kuat bagi tuan rumah untuk mengendalikan permainan hingga akhir laga tanpa memberi banyak ruang bagi Persijap berkembang.
Uston menilai kemenangan tersebut tidak diraih secara instan. Menurutnya, Persebaya sebelumnya harus melalui sejumlah laga sulit tanpa hasil maksimal, sehingga membangun kembali mental pemenang menjadi pekerjaan utama tim pelatih.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga fokus sepanjang pertandingan. Para pemain diminta tidak terlena meski sudah unggul, mengingat perubahan momentum bisa terjadi kapan saja jika disiplin permainan menurun.
“Di ruang ganti saya tekankan, meski unggul 2-0 harus dianggap 0-0, karena keunggulan itu belum aman,” kata Uston, menjelaskan pendekatan mental yang diterapkan kepada skuadnya.
Dari sisi taktik, tim pelatih Persebaya sejak awal telah mengantisipasi kekuatan Persijap, khususnya pergerakan Gustavo Franca yang dinilai dominan dalam membangun serangan. Untuk itu, Rahmat Irianto diberi tugas khusus mengawal pergerakan pemain tersebut.
Kemenangan ini juga memiliki makna strategis di tengah masa transisi kepelatihan Persebaya menjelang kedatangan Bernardo Tavares. Uston menyebut fokus saat ini adalah mempersiapkan skuad agar siap beradaptasi dengan filosofi pelatih anyar.
sumber : Antara
