Bandung, CNN Indonesia —
TNI menggelar gladi bersih Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassu, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/8).
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menjadi Inspektur dalam upacara yang akan digelar pada Minggu (10/8).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan akan ada 27.394 prajurit, terdiri dari pasukan upacara dan pendukung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada juga gelar alutsista, kendaraan taktis sebanyak 152 unit yang diwakili oleh 398 orang. Kemudian ada alutsista yang terlibat dalam demo, 1.724 unit, dengan rincian 34 unit dari TNI Angkatan Darat, kemudian 24 unit dari TNI AL, dan 66 unit dari TNI AU,” kata Kristomei dalam konferensi pers di Batujajar, Bandung Barat, Jumat.
Dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer nanti, akan diresmikan, dilantik dan dikukuhkannya Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Panglima Korps Marinir (Pangkormar) dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat). Tiga jabatan ini nantinya akan dijabat perwira bintang 3.
Selain itu, ada pelantikan dan pengukuhan Panglima Komando Pertahanan Udara, Panglima Komando Daerah Militer, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut, Komandan Komando Daerah Angkatan Udara, Komandan Brigade Teritorial Pembangunan dan Komandan Batalyon Teritorial Pembangunan.
“Akan diresmikan, dikukuhkan beberapa satuan sesuai dengan Perpres nomor 84 tahun 2025,” ungkap Kristomei.
Kristomei menuturkan pada TNI Angkatan Darat, peningkatan status Dajen Kopassus menjadi Panglima Kopassus. Kemudian pembentukan angkatan baru, terdiri dari enam Kodam di antaranya Kodam Tuanku Tambusai di Provinsi Riau, atau wilayah teritori yaitu Provinsi Riau dan kepulauan Riau. Kemudian Kodam Tuanku Imam Bonjol, yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi.
Kemudian Kodam Raden Inten, yang membawahi Provinsi Lampung dan Bengkulu, lalu Kodam Kumai di Provinsi Kalimantan Tengah, Kodam Palakawira di Provinsi Sulawesi Tengah, Kodam Mandala Tengkora, di Provinsi Papua Selatan.
“Selanjutnya ada pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, atau BITP. Di Sumatera ada 6 satuan, kemudian di Pulau Jawa 3 satuan, di Kalimantan 3 satuan, di Pulau Balinusa 1 satuan, Pulau Sulawesi 2 satuan, Pulau Melaluku 1 satuan, dan Papua 4 satuan. Serta pembentukan 100 Brigade Infantri Teritorial Pembangunan, atau BITP, di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.
Kemudian dari TNI AL adalah peningkatan status kepangkatan Dankormar menjadi Pangkormar dan peresmian Komando Daerah TNI AL atau Kodaeral.
Komando Daerah Angkat Laut terdiri dari Kodaeral 1 Pelawan, Kodaeral 2 Padang, Kodaeral 3 Jakarta, Kodaeral 4 Batam, Kodaeral 5 Surabaya, Kodaeral 6 Makasar, Kodaeral 7 Kupang, Kodaeral 8 Manado, Kodaeral 9 Ambon, Kodaeral 10 Jayapura, Kodaeral 11 Merauke, Kodaeral 12 Pontianak, dan Kodaeral 13 Tarakan, serta Kodaeral 14 Sorong.
Untuk TNI-AU, peningkatan kepangkatan dari Dankopasgat menjadi Pangkorpasgat dan peresmian Koopsau 1, 2, dan 3, serta 2 Patron Parakopasgat Patron 481 dan 482, 2 Patron Arhanud Pasgat, 478 dan 479, serta Denmarta 3 Pasgat.
Sementara itu Koordinator Lapangan Mayjen TNi Agus Hadiwaluyo mengatakan latar belakang dilaksanakan upacara ini sebagai manifestasi konkret dari kewujudan ASTACITA Presiden Republik Indonesia.
“Yang menegaskan kembali tentang komitmen untuk memperkuat pertahanan negara dengan mengutamakan kemandirian, keunggulan operasional dan teknologi pertahanan serta kesiapsiagaan. Oleh karena itu, upacara ini dinamakan gelar Pasukan Operasional. Ini juga sebagai gambaran tentang mikrostrategi pertahana,” kata dia.
“Ini sebagai gambaran komitmen dari Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan TNI lebih kuat sesuai dengan postur pertahanan yang kita miliki agar bisa mengawal negara kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
(csr/isn)