DT|UX 2025 Soroti Desain sebagai Katalis Ketahanan Ekonomi Indonesia

by -21 Views

DT|UX Summit 2025 menegaskan komitmen untuk memperkuat inovasi dan pembangunan inklusif melalui Humanity-Centred Design, menghadirkan kolaborasi regional bersama Singapore Polytechnic dan berbagai institusi dari delapan negara. Dengan ekonomi kreatif Indonesia yang bernilai lebih dari Rp1.500 triliun dan menyerap 26 juta tenaga kerja, forum ini memberikan wawasan strategis bagi pemimpin dan inovator untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, intuitif, dan berfokus pada pengguna. Kehadiran Prof. Don Norman sebagai “father of UX” menjadi sorotan penting yang memperkaya perspektif tentang desain yang berempati dan mudah diadopsi. BINUS University menegaskan reputasinya sebagai institusi berkelas dunia melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan design thinking serta kolaborasi global, sehingga mendorong pendidik, industri, dan pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan pendekatan user-centric dalam inovasi nasional.

BINUS University, bekerja sama dengan Singapore
Polytechnic, menyelenggarakan Design Thinking User Experience (DT|UX) Summit
2025 di Kampus Alam Sutera dengan tema “Advancing
Innovation through Humanity-Centred Design in Indonesia and Asia.”
Acara
ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat inovasi, pembangunan
inklusif, dan kolaborasi regional melalui Humanity-Centred Design (HCD+).

Dengan nilai ekonomi kreatif Indonesia yang mencapai
lebih dari Rp1.500 triliun (~USD 94 miliar) dan menyerap 26 juta tenaga kerja
(Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ANTARA News), Summit ini
memberikan wawasan berharga bagi para pemimpin dan inovator. Acara ini
menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan, berfokus pada pengguna,
serta berwawasan internasional, lengkap dengan perangkat untuk menciptakan
produk yang intuitif dan mudah diadopsi.

“Menjadi universitas pertama di Indonesia yang menjadi
tuan rumah summit ini, serta mendapat kehormatan untuk menghadirkan ‘the father
of UX’, Profesor Don Norman, menunjukkan reputasi kami sebagai universitas
berkelas dunia yang terus mendorong inovasi dan keunggulan demi memberikan
dampak bagi perkembangan masyarakat. BINUS University telah mengenalkan
pengajaran design thinking selama satu dekade. Kolaborasi dengan Singapore
Polytechnic dan konsorsium DT|UX merupakan bukti komitmen kami dalam memberdayakan
masyarakat melalui inisiatif kolaborasi global,” ditekankan oleh Dr. Nelly
selaku Rektor BINUS University.

Summit ini merupakan salah satu inisiatif utama dari
DT|UX Consortium, sebuah kolaborasi regional yang diinisiasi oleh Singapore
Polytechnic, yang melibatkan institusi pendidikan terkemuka dari delapan
negara, termasuk Ateneo de Manila University (Filipina), Symbiosis
International University (India), King Mongkut Institute of Technology
Ladkrabang (Thailand), The Design Village (India), Communication University of
China (Tiongkok), dan Bakrie University (Indonesia).

Don Norman dikenal sebagai the “father” of User
Experience (UX)
dan merupakan tokoh terkemuka dalam bidang desain serta
ilmu kognitif. Ia terkenal melalui pemikirannya mengenai user-centered
design
. Karyanya yang paling dikenal adalah buku “The Design of Everyday
Things”
, yang telah memberikan pengaruh besar dalam industri desain karena
wawasan mendalamnya mengenai prinsip-prinsip human-centered design dan usability.

Karier Norman mencakup berbagai peran di dunia
akademik, industri, dan konsultansi. Ia pernah menjadi profesor di sejumlah
universitas, termasuk University of California, San Diego, dan Northwestern
University. Di dunia korporasi, ia juga menduduki posisi penting, termasuk
sebagai Vice President di Apple dan eksekutif di Hewlett-Packard. Don juga
merupakan salah satu pendiri Nielsen Norman Group, konsultan terkemuka yang
berfokus pada user experience dan usability.

Kontribusinya memberikan pengaruh signifikan terhadap
cara para desainer memandang proses perancangan produk dan sistem yang intuitif
serta ramah pengguna.

DT|UX Summit 2025 menegaskan fokus Indonesia terhadap
Human-Centered Design Plus (HCD+). Para pakar seperti Don Norman dan para
pejabat menekankan pentingnya empati dan kebijakan yang berpusat pada pengguna/customer.
Pencapaian ini mendorong pendidik, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan
untuk mengintegrasikan empati dan pendekatan user-centric dalam inovasi
nasional demi mendorong kemajuan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES