Profil Didit Herdiawan, Wamen yang Jadi Kepala Badan Otorita Pantura

by -5 Views


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Laksamana Madya TNI (Purn.) Didit Herdiawan Ashaf resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8). Lembaga ini dibentuk sebagai otoritas khusus untuk mengawal pembangunan proyek strategis nasional Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.

Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Didit lahir di Surabaya pada 13 September 1961. Ia menempuh pendidikan tinggi dengan meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration, lalu menyelesaikan program doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pendidikan akademis, Didit juga berkarier di dunia militer. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1984. Sepanjang perjalanan kariernya, Didit mengikuti sejumlah pendidikan militer, di antaranya Diklapa II/Koum Angkatan 8 (1994), Joint Service Command and Staff College di King’s College University, Inggris (1998), Planning of War Officer Course, Italia (2002), Sesko TNI Angkatan 30 (2003), serta Lemhannas RI Angkatan 17 (2011).

Didit memulai karier militernya sebagai Letnan Dua hingga Kapten dengan penugasan awal sebagai Perwira Divisi AKS di KRI Ngurah Rai-344 (1984). Ia kemudian dipercaya memegang berbagai jabatan penting, seperti Kasubdiv Evagiat Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Kasubdis PBA Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Palaksa di KRI Lambung Mangkurat-374 (1996), Palaksa KRI Fatahillah-361 (1999), serta Komandan KRI Nuku-373 (2000).

Didit juga menjabat sebagai Ajudan Presiden RI (2004-2009), Kepala Staf Koarmabar (2010), Panglima Kolinlamil (2010-2011), hingga Wakil Kepala Staf TNI AL (2014-2015). Karier militernya mencapai puncak saat ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada periode 2015-2019, lalu menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada 2019.

Setelah purna tugas dari militer, Didit tetap aktif di bidang pertahanan. Ia menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut pada 2019-2024, berperan memberikan masukan strategis terkait kelautan dan pertahanan maritim.
Pada 2024, Didit dipercaya masuk ke jajaran kabinet sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Atas dedikasinya, Didit menerima berbagai tanda jasa di bidang militer, antara lain Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Dharma, Bintang Swa Bhuwana Paksa, serta Satya Lencana Kesetiaan. Penghargaan tersebut mencerminkan pengabdian panjangnya dalam menjaga pertahanan nasional serta kontribusi signifikan di TNI AL.

Kini, Presiden Prabowo resmi melantik Didit sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa untuk mengawal pembangunan Giant Sea Wall, proyek raksasa yang direncanakan membentang dari Banten hingga Gresik sebagai upaya melindungi kawasan pesisir utara Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrim.

(kay/ugo)


[Gambas:Video CNN]